Lihat ke Halaman Asli

Prof.Dr.Noor Zaman Khan MD.PhD

Spesialis Kesehatan & kecantikan

Apakah Saya Menderita Gangguan Hormon?

Diperbarui: 18 Oktober 2021   14:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

koleksi pribadi

Secara sederhana, hormon adalah bahan kimia yang dilepaskan ke dalam saluran darah oleh kelenjar endokrin. Tugas kelenjar tersebut adalah untuk menyelaraskan proses-proses yang terjadi di dalam tubuh. Hormon mengatur fungsi-fungsi penting seperti metabolisme, siklus bangun-tidur, respons terhadap tekanan/stres, struktur tulang, dan pertumbuhan. 

Sumber bagi hormon-hormon utama datangnya dari ovarium, adrenal, pankreas, tiroid, dan pituitari. Meskipun hormon hadir dalam jumlah yang amat kecil, hormon tetap mampu menyebabkan perubahan besar pada proses-proses yang berlangsung dalam tubuh. Oleh karena itu, hormon-hormon ini juga sering menjadi penyebab utama dalam permasalahan hormon wanita.

Bagaimana  mengetahui apakah saya mengalami menderita gangguan hormon?

Lazimnya, wanita terlebih dahulu mampu mengetahui masalah pada hormon mereka lebih awal daripada dokter. Saya telah menyediakan daftar yang mengaitkan gejala-gejala umum yang timbul akibat ketidakseimbangan hormon. Jika Anda mendapati diri Anda mempunyai gejala-gejala tersebut, maka Anda perlu menganggap hormon sebagai salah satu penyebabnya. 

Jangan cemas, daftar ini bertujuan untuk membantu diri Anda. Hampir setiap wanita pernah mengalami sebagian dari gejala-gejala tersebut. Terdapat banyak penyebab yang dapat menimbulkan suatu gejala. Namun, gejala hanya bisa ditentukan secara tepat setelah pemeriksaan kesehatan dilakukan berdasarkan kasus-kasus individu.

Setelah meneliti daftar di bawah ini, Anda mungkin merasa diri Anda penuh dengan masalah hormon. Sayang sekali, masalah yang sebenarnya yang mungkin dialami seorang wanita itu banyak sekali jumlahnya. Jika Anda sedang mengalami gangguan beberapa jenis hormon, Anda pasti memerlukan bantuan untuk menangani semuanya. 

Sebagai contoh, tentunya baik jika Anda memiliki kulit yang bersih dan berseri setelah dirawat, namun apa gunanya jika Anda masih lesu dan tidak bersemangat? Begitu juga, Anda tentunya lega jika dapat terbebas dari masalah menopause, namun bagaimana jika Anda masih mengalami rambut rontok? Itu sebabnya pendekatan menyeluruh diperlukan untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Gejala-gejala umum yang bersumber dari hormon

  • Perubahan pikiran dan perasaan
  • Perubahan perasaan yang tidak menentu apakah mengalami pra-haid
  • atau tidak
  • Menangis tanpa sebab
  • Cepat marah––sukar mengendalikan perasaan
  • Hilang/kurang bertenaga
  • Lesu
  • Ingatan menurun/berkurang
  • Pusing, berkunang-kunang
  • Gelisah
  • Merasa gelisah atau tidak bertenaga dalam satu atau dua jam
  • setelah makan––“Hipoglisemia”
  • Kemerahan dan berkeringat pada waktu malam
  • Menurunnya gairah seks
  • Masalah berat badan
  • Berat badan sulit turun
  • Nafsu makan tinggi
  • Perubahan pada rambut dan kulit
  • Kulit kusam
  • Peningkatan kulit berminyak
  • Jerawat kronis
  • Penipisan rambut di kepala (alopesia)
  • Peningkatan tumbuh rambut halus pada wajah atau badan (hirsutisme)

Kesemutan pada tubuh

  • Sakit Kepala
  • Payudara terasa kencang atau sakit
  • Nyeri
  • Perut kembung
  • Reservoar urin yang berlebihan
  • Sakit pada otot atau sendi
  • Kebas ketika disentuh
  • Kesakitan pada kulit kepala atau kebas ketika menyisir rambut

Perubahan siklus haid

  • Haid terlalu jarang (biasanya lebih dari 6 minggu)
  • Haid terlalu sering (biasanya kurang dari 3½ minggu)
  • Mengeluarkan darah kotor
  • Pendarahan yang banyak
  • Pendarahan yang tidak kunjung berhenti
  • Nyeri
  • Sulit untuk hamil
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline