Lihat ke Halaman Asli

Mary Ann Kholista

aquaculture, fisheries from Muhammadiyah Malang Unversity

KKN 67 UMM Bekerjasama dengan Dinas Perikanan Kota Probolinggo Memberikan Penyuluhan

Diperbarui: 29 Juli 2018   17:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu kegiatan berbentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa pada waktu dan daerah tertentu dengan melalui pendekatan lintas keilmuan dan sektoral. Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berpandangan bahwa KKN ini dapat membentuk mahasiswanya untuk menjadi sarjana muslim yang berakhlaq mulia, cakap, percaya pada diri sendiri, berguna bagi masyarakat dan Negara serta beramal menuju terwujudnya masyarakat utama, adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT juga memajukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan untuk pembangunan masyarakat dan Negara Republik Indonesia.

 KKN kelompok 67 merupakan salah satu kelompok KKN UMM yang berperan sebagai problem solver, berusaha mewujudkan tujuan dari diselenggarakannya kegiatan KKN oleh UMM dengan menyelenggarakan kegiatan penyuluhan guna memajukan produk dan dapat memberikan inovasi ataupun pembinaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) kepada masyarakat di sekitar Kelurahan Mangunharjo, Probolinggo. Kegiatan penyuluhan diselenggarakan oleh KKN kelompok 67 yang bekerja sama dengan paguyuban UKM dan Dinas Perikanan Kota Probolinggo, kegiatan ini berhasil mendapatkan banyak apresiasi dari peserta penyuluhan yang kebanyakan dari kalangan ibu-ibu serta para pelaku UKM.

KKN kelompok 67 mengadakan kegiatan yang bertajuk "Penyuluhan UKM Pemasaran dan Penambahan Nilai Jual Suatu Produk", diadakan di balai Kelurahan Mangunharjo pada hari Rabu, 25 Juli 2018 mendapat sambutan dan timbal balik yang positif dari para peserta. Mahasiswa KKN 67 juga memaparkan inovasi produk olahan ikan asap, yaitu stik ikan asap dengan merk "Krip Waknyus". Ikan asap dipilih sebagai bahan baku karena ikan asap merupakan hasil olahan laut yang sangat melimpah di Kota Probolinggo, namun belum dikembangkan secara maksimal padahal produk ikan asap ini berpeluang untuk menghasilkan produk-produk olahan yang inovatif, bernilai jual, dan berdaya saing. Sehingga produk olahan ini nantinya akan menjadi makanan khas baru Kota Probolinggo selain mangga dan anggur. 

"Dengan penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan bantuan ide dan inovasi kepada para pelaku UKM di Kelurahan Mangunharjo sekaligus memberikan bimbingan kepada mereka (para pelaku UKM) sehingga proses bisnis yang dijalankan oleh para pelaku UKM ini dapat berjalan secara efektif dan tepat sasaran.", ujar Siwi Rachmawati ketua UKM saat ditemui di kediamannya di RW 07, Kelurahan Mangunharjo.

Salah satu perwakilan dari Dinas Perikanan Kota Probolinggo, yaitu Ibu Trillyana menjelaskan tentang nilai gizi, kelebihan, dan potensi dari hasil ikan laut yang dapat dimaksimalkan oleh para peserta penyuluhan. Beliau juga menjelaskan bahwa hasil laut Probolinggo yang melimpah juga dapat memberikan dampak positif yang sangat signifikan pada bidang ekonomi bila para pelaku UKM di Kelurahan Mangunharjo dapat mengetahui potensi dan dapat merencanakan produk, proses produksi, hingga pemasaran yang tepat sehingga proses bisnis produk olahan ikan terutama ikan asap ini dapat maksimal dan efektif.

 Penulis: Dedy Setyo N

Editor: Mary Ann Kholista

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline