Lihat ke Halaman Asli

Tuhanlah yang Menulis Cerita Cinta Ini (1)

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ini Jodoh dari Surga,Tuhanlah yang telah menulis cerita cinta ini.

[caption id="attachment_237955" align="aligncenter" width="300" caption="connect.in.com"][/caption]

Saya jatuh cinta dengan dia saat pertama saya melihatnya.Waktu itu saya diperkenalkan oleh ayahnya yang merupakan guru sekaligus orang yang sudah kuanggap sebagai ayahanda keduaku .Mendadak perasaaan yang aneh langsung saja muncul begitu aku dipertemukan dengannya,bahagia dan rasa sakit pada saat yang sama.Saya melihatnya ketika dia akan melangsungkan pesta pernikahannya.Kedatanganku ke pesta pernikahannya itupun atas undangan ayahandanya kepadaku.

Saat mau melangsungkan pernikahannya itulah,satu peristiwa yang mengguncangkan hidupnya terjadi.Malang tak dapat ditolak,bakal calon suaminya yang akan menjadi pendamping hidupnya meninggal dalam perjalanan menuju ke tempat berlangsungnya resepsi pernikahan.Ayahandanya sangat terpukul dengan musibah yang terjadi menjelang pernikahan puteri satu satunya tersebut,goncangan hati yag tidak mampu ditahannya membuatnya telah dipanggil kembali menghadap Tuhannya.Pun begitu dengan puterinya,keceriaan dan kegembiraan yang selaluhadir di wajahnya takala aku menatapnya,mendadak hilang sirna entah kemana.Digantikan dengan wajah sedih dan suram menatap masa depan.Ku anggap sangat wajar memang,bagaimaana tidak,orang yang akan berjanji sehidup semati dengannya meninggal,tidak berselang lama ayah yang sangat dicintainya dan menjadi sandaran hidupnya pun menyusul bakal calon mantunya menghadap Sang Maha Kuasa.

Dalam hidup kita memang membuat beberapa hubungan dan beberapa diantaranya adalah hubungan yang dibuat oleh Tuhan,itu pula yang terjadi denganku.Sebelum meninggal ayahandanya memintaku untuk menikahi puteri tercintanya.Aku dimintanya untuk berjanji menjaga puteri satu satunya tersebut seumur hidupku.Sebelumnya ia telah memanggil puterinya agar ia dengan rela mau menikah denganku,itulah keinginan satu satunya sebelum ia meninggal.

Benar,bagiku ia memang jodoh dari surga,untuk itu biarlah Tuhan yang akan menuliskan cerita cintaNya pada kami berdua.

[caption id="attachment_237962" align="aligncenter" width="300" caption="amreekandesi.com"][/caption]

Aku sadar sesadarnya,aku bukanlah pria yang pantas menjadi pendamping hidupnya.Menjadi tempat berteduh ketika sedih sedang melanda,atau berbagi tawa bahagia denganku.Aku hanyalah pria biasa,pria sederhana yang seumur hidupnya mungkin belum pernah menemukan makna cinta yang sebenarnya.Tidak pernah sekalipun,dalam episode hidup yang sudah kutempuh.Aku mendapat keberuntungan untuk bisa mendapatkan kasih dari seorang wanita.Kisah hidupku adalah kisah yang datar,dimana riak gelombang cinta tidak pernah ada dalam kamus hidupku.Priaberkacamata tebal ,dengan buku dan laptop menjadi teman paling setia.Lihatlah,betapa datarnya episode kehidupanku,Selepas dari bangku kuliah,akupun dengan mudah bisa diterima kerja di sebuah pembangkit Listrik milik pemerintah yang ada di kotaku.Nyaris tidak ada sesuatu yang spesial dalam hidupku.

Aku pun tahu sesudah peristiwa tersebut,engkau sudah menutup rapat rapat pintu cintamu.Tidak akan ada lagi orang yang akan engkau ijinkan untuk membukanya.Karena bagimu cinta selalu hanya akan berbuah dengan kesakitan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline