Lihat ke Halaman Asli

Masykur A. Baddal

TERVERIFIKASI

Blogger dan Vlogger

Gawat, 10 WNI di Mesir Dirampok, 5 Luka-luka dan 1 Kritis

Diperbarui: 12 Agustus 2015   06:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Seorang TKI dalam keadaan koma dianiaya perampok Mesir yang menyebabkan pendarahan di kepala. (foto; rri.co.id)"][/caption]
By. Masykur A. Baddal - Hampir semua WNI di Mesir merasakan, paska revolusi rakyat di Mesir, keamanan bagi warga asing yang tinggal di negeri Fir'aun itu, hari demi hari terus memburuk. Seolah pihak keamanan setempat tidak berdaya lagi memberikan jaminan keamanan kepada warga asing, khususnya WNI. Hal ini terlihat, semakin maraknya aksi kriminal yang dilakukan oleh orang Mesir terhadap warga asing khususnya WNI, namun hingga kini tanpa ada penyelesain hukum sama sekali.

Peristiwa termutakhir adalah aksi perampokan flate milik WNI di bilangan 10th District Nasr City Cairo. Kejadian itu terjadi tepat jam 23.00 waktu Cairo Jum'at malam 31/7/2015, saat seorang mahasiswa Indonesia ingin melakukan transfer uang ke tanah air di flate WNI tersebut, yang juga menyediakan jasa pengiriman uang ke tanah air.

Saat si mahasiswa menekan bell, selanjutnya pemilik flate langsung membuka pintu. Tanpa terduga lima orang perampok Mesir yang ternyata telah siaga disana, dengan senjata pedang dan pistol, serta berkostum topeng ala ninja dengan tulisan polisi di masing-masing kostum mereka, langsung menerobos masuk. Kemudian menghunus pedang yang mereka bawa dan mengacung-acungkan pistol kepada semua penghuni di dalam flate tersebut.

Selanjutnya di dalam flate, ternyata sudah ada 9 orang WNI lainnya disana, 3 orang mahasiswa dan 6 TKW. Mereka sedang menghabiskan liburan akhir pekan di flate tersebut, yang juga dijadikan sebagai markas BMI (Buruh Migran Indonesia) Cairo. Kawanan perampok terlihat sudah sangat hafal dengan sikon di dalam flate WNI itu. Bahkan menurut salah seorang korban yang juga pemilik flate, merasa sangat familiar dengan suara kawanan perampok Mesir malam itu.

Ketika sudah berada di dalam flat, kawanan perompok mulai menyekap muka serta mengikat tangan semua penghuni flate, serta menebas secara serampangan dengan pedang mereka, sehingga melukai semua penghuni, yang kesemuanya adalah WNI. Tidak cukup disana, perampok juga berusaha melakukan aksi pemerkosaan terhadap seorang TKW. Sebelum sempat melakukan aksi bejatnya, ternyata ada seorang WNI yang tiba-tiba mengebell dari luar flat, serta menggedor-gedor pintu flate, namun saat mendengar suara aneh dari dalam, lalu WNI itupun bergegas melapor ke keluargaan mahasiswa yang ada disekitar sana.

Mengetahui posisi mereka dalam bahaya, tanpa babibu perampok itupun gerak cepat menyatroni semua barang-barang berharga yang ada dalam flat tersebut, berupa uang sejumlah USD 8000, 10 unit handphone dan 4 paspor RI milik mahasiswa dibawa kabur. Aksi bejat perampok Mesir itu, juga menyisakan seorang TKW kritis akibat pendaharan di kepala, dan dalam keadaan koma.

Menurut kesaksian salah seorang penghuni flate, aksi perampokan tersebut tidak murni sebagai perampokan biasa, nampaknya ada unsur balas dendam. Sebab selama keberadaan BMI di Cairo, telah banyak merepotkan para pelaku trafficking di negeri itu. Bahkan banyak para germo Mesir merasa rugi, karena tidak dapat lagi membudidayakan TKW nakal Indonesia....hiks.
Waduh malangnya nasibmu wahai anak negeri....

Salam Pilunya anak Negeri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline