Lihat ke Halaman Asli

Masykur A. Baddal

TERVERIFIKASI

Blogger dan Vlogger

Kerja Sambil Kuliah, Berat Tapi Nikmat

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1338198647508457373

ilustrasi (guardian.co.uk)

By. Masykur A. Baddal -  Ada kata-kata hikmah yang mengatakan "Tuntutlah ilmu dari buaian hingga ke liang lahat". Himbauan tersebut sekaligus menguatkan akan pentingnya sebuah ilmu dalam hidup dan kehidupan manusia. Menuntut ilmu adalah suatu kewajiban bagi seorang Muslim. Di samping itu, juga menjadi keharusan bagi masyarakat umum. Karena dengan ilmu yang didapat lewat proses belajar mengajar, akan memberikan kemudahan bagi manusia dalam mengisi hidupnya. Begitu juga dalam melakukan suatu perubahan dalam hidup dan kehidupannya.

Oleh karena itu, jangan heran jika kita melihat banyak ruang kuliah sore di berbagai universitas dan sekolah tinggi, ramai dipenuhi oleh mahasiswa yang tergolong sudah lanjut dalam hal usia. Fenomena tersebut, tidak hanya terjadi di universitas dalam negeri saja. Bahkan, di universitas luar negeri trend belajar pada usia lanjut sudah menjadi mode. Biasanya mahasiswa lanjut usia ini, ikut belajar kembali semata-mata demi mecari kepuasan banthin dalam mempelajari disiplin ilmu yang berbeda. Namun ada juga demi menunjang karier yang sedang mereka geluti di kantor tempat mereka bekerja.

Kecenderungan ini, sekaligus membuka peluang bisnis kepada pengusaha yang bergerak di bidang pendidikan. Yaitu dengan membuka berbagai program pendidikan, bekerjasama dengan universitas ternama resmi lainnya. Baik dalam program non geral akademis maupun dengan geral akademis resmi. Bahkan, ada juga program pendidikan khusus bagi para karyawan, yang kadang sering di sebut dengan program Adult Continuing Study. Sehingga semakin membuka peluang bagi siapa saja yang ingin kuliah sambil bekerja, tanpa harus bolos dari pekerjaannya. Karena masalah jadwal waktu sudah diatur sedemikian rupa oleh para pengelola.

Di lain pihak, kuliah sambil bekerja memang bukan hal yang mudah. Hal ini sebagai mana pengalaman yang telah kami lalui sendiri sebelumnya. Kadangkala padatnya jam kerja kantor, membuat kami kesulitan dalam mengatur jam kuliah yang tepat. Resikonya, sering terlambat tiba di kuliah. Bukan itu saja, terkadang sangking kelelahan bekerja seharian, sewaktu mengikuti kuliah dalam ruangan full AC, malah kebawa tidur pulas. Lucunya, karena semua mahasiswa yang ada dalam ruangan tersebut sudah saling memaklumi, jadi mereka membiarkan saja teman-temannya yang ketiduran. Malah ada yang baru kebangunan setelah AC dan lampu dimatikan. Wuih..gawat.

Bagi kami sendiri, kuliah sambil bekerja hanya semata-mata demi mencari kepuasan bathin, untuk dapat menambah pengetahuan dalam disiplin ilmu yang berbeda. Apalagi jika diiringi dengan semangat  menuntut ilmu yang menggebu-menggebu, sangat disayangkan jika kesempatan tersebut dibiarkan berlalu begitu saja ditelan oleh waktu.

Di sisi lain, terdapat perbedaan yang sangat kontras antara bekerja sambil kuliah demi mengharapkan kenaikan pangkat atau gaji semata, dengan seorang yang bekerja sambil kuliah untuk menambah ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas diri. Berdasarkan pengalaman kami selama mengikuti kelas sore di sebuah universitas ternama di kota Cairo, sahabat yang tujuannya mengikuti kelas sore untuk mengejar target kenaikan gaji, terlihat kurang begitu bergairah dan bersemangat. Maklum karena tenaga dan pikiran mereka sudah diperas seharian di kantor, malah sore hari harus ikut kuliah yang tidak kalah capeknya dengan pekerjaan rutin kantor di pagi hari. Wajah mereka juga terlihat memancarkan keterpaksaan. Namun karena dapur harus tetap mengepul, terpaksa tugas berat itupun harus mereka lakukan.

Selanjutnya, sahabat yang mengikuti program kuliah sore tersebut semata-mata demi mendapatkan informasi dan ilmu baru, terlihat begitu santai dan mereka sangat menikmati suasana belajar mengajar di ruang kuliah. Padahal mereka sama-sama kerja kantoran di pagi hari. Karena penasaran, kami mencoba bertanya kepada salah satu sahabat yang terlihat sangat enjoy. "Apa rahasia kamu sehingga terlihat sangat menikmati kuliah sore ini, padahal kamu khan sama-sama lelah seperti kami sebagai pekerja kantoran?" Ia menjawab dengan pasti dan singkat pertanyaan tersebut. "Kamu harus mencintai proses belajar ini, jadikan dia bagian hidup mu, dan jangan jadikan dia sebagai kewajiban hidup mu, niscaya dia akan selalu menjadi beban hidup....."

Intinya, ilmu dan harta sudah menjadi fitrah manusia untuk terus memilikinya. Selama hayat masih dikandung badan niscaya kedua poin tersebut tetap menjadi buruan manusia. Tiada istilah kata puas, lelah dan berkecukupan dalam dua hal tersebut, kecuali setelah nyawa meninggalkan tubuh kasar manusia. Believe or not......

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline