[caption id="attachment_347746" align="aligncenter" width="384" caption="Pantai Widuri di Pemalang, pesona yang tiada habis. (foto: albaddal)"][/caption]
By. Masykur A. Baddal - Beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan mudik, merupakan suatu keharusan. Demi menjaga kebugaran tubuh sambil melemaskan otot-otot yang kaku akibat perjalanan jauh mengendarai kendaraan. Biasanya pemudik akan mencari obyek wisata pantai yang letaknya tidak begitu jauh dari jalan utama Pantura. Maka alternatif pun jatuh ke pantai Widuri Pemalang Jawa Tengah. Disamping pantainya indah, letaknya pun sangat dekat dengan jalan utama Pantura yaitu lebih kurang 7 km ke arah pantai.
Nama indah widuri yang disematkan kepada pantai di kota Pemalang itu, diambil dari nama legenda Nyi Widuri. Yaitu seorang wanita cantik jelita yang konon hidup di desa tersebut. Selain widuri, masyarakat sekitar pantai, juga menyebutnya dengan nama pantai Cilincing.
[caption id="attachment_347750" align="aligncenter" width="410" caption="Menunggu sunset di pantai widuri."]
[/caption]
Dilihat dari letaknya yang sangat dekat ke jalan utama Pantura, pantai Widuri menjadi alternatif ekonomis bagi setiap pemudik, terutama pada musim mudik lebaran. Disamping itu, juga menjadi pilihan utama bagi warga sekitar untuk berekreasi. Sebab, di pantai Widuri semua prasarana reakreasi tergolong komplit. Ditambah lagi dengan tiket masuknya dipatok sangat murah. Sehingga membuat masyarakat semakin berduyun-duyun mendatanginya.
Pantai indah Widuri tidak terlalu luas. Namun, cukup nyaman untuk dinikmati bersama keluarga atau kawan-kawan. Di pantai widuri juga banyak ditumbuhi pohon-pohon besar yang sudah berumur puluhan tahun. Jika anda kebetulan sampai kesana pagi atau sore hari, maka jangan lewatkan untuk menikmati keindahan sunrise dan sunset dari pantai tersebut.
Di dalam area Pantai Widuri terdapat banyak fasilitas menarik lainnya. Seperti, panggung hiburan yang selalu menyuguhkan penampilan penyanyi lokal daerah, wahana bermain anak-anak seperti, wahana kincir angin, kereta putar, dan lain-lain.
Saat Tim 3 Jejak Para Riser menyambangi pantai tersebut, terlihat suasana disana begitu sepi. Hanya ada beberapa restoran saja yang buka saat itu. Bisa jadi karena waktu masih terlalu pagi, jadi masyakarat pun masih sibuk dengan urusan rutin harian lainnya. Kalau pun mereka ke pantai, paling antara jam 2 sampai dengan jam 4 sore, sambil menikmati sunset di tepi pantai Widuri. Sebagaimana dituturkan oleh seorang warga disana.
[caption id="attachment_347749" align="aligncenter" width="410" caption="Gembira bermain di pantai."]
[/caption]
Namun yang sangat disayangkan, pantai indah itu terlihat kurang mendapat perhatian dan perawatan dari pihak berwenang. Banyak sampah-sampah pelastik dan jenis sampah lainnya bertebaran di berbagai pojok pantai. Bahkan banyak pula yang berserakan di tepi pantai. Disamping itu, air lautnya pun terlihat lebih keruh, mungkin karena pengaruh musim penghujan saat ini.
Salam Widuri