Saat ini, Sabtuku sudah semakin bermanfaat karena pada hari Sabtu, aku memiliki tugas untuk mengajar di Bimbel. Bimbel ini merupakan salah satu program pelayanan yang dirancang oleh Gereja Kristus Yesus Pangkalpinang. Bimbel dilakukan di daerah Merawang, di salah satu rumah jemaat yang bersedia untuk menampung anak-anak yang mau belajar. Bimbel dimulai dari pukul 13.00 hingga 15.00. Dalam bimbel ini, pelajaran yang dominan diajarkan adalah pelajaran bahasa inggris dan juga matematika. Hal ini dikarenakan banyak anak-anak di sana yang masih sulit mengikuti pembelajaran mapel tersebut di sekolahnya, sehingga bimbel ini diharapkan bisa membantu mereka dalam memahami matematika. Anak anak yang tergabung di bimbel ini tidak banyak anak-anak dari gereja, namun semuanya diperbolehkan untuk bergabung. Orang yang mengajar di bimbel ini adalah beberapa jemaat yang secara voluntir mengajukan diri untuk mengajar.
Berbagai tantangan harus dihadapi untuk melangsungkan bimbel ini. Salah satunya adalah jarak yang cukup jauh. Jarak yang cukup jauh membuat para guru merasa kecapean, walaupun dalam perjalanan, biasanya guru guru akan bercanda dan bercerita. Selain jarak, tantangan lainnya adalah keberagaman anak-anak. Karena masih baru, saya sendiri masih merasa kesulitan untuk menerima setiap perbedaan dari setiap anak. Selain perbedaan secara kepribadian, anak-anak tersebut juga memiliki tujuan dan cita-cita yang berbeda-beda. Namun, hal ini dapat diatasi sembari berjalan dalam bimbel.
Selama mengerjakan bimbel ini tentunya ada suka duka yang harus dihadapi, namun ada fokus lain yang perlu diperhatikan yaitu, membantu sesama. Membantu sesama manusia memang tidak akan mudah, namun dengan demikian, kita akan menjadi berkat kepada orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H