Lihat ke Halaman Asli

Candika Putra Purba

Pengajar Bahasa Indonesia

Setangkai Tangis di Pucuk Hidup

Diperbarui: 7 Februari 2023   15:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Pribadi

Akankah suaraku kan berkutip

Setelah jantung tertusuk duri

Setelah jiwa sudah di pintu mati

Apakah tangisku kan berseru

Pada kaki yang penuh darah

Berjalan, mencetak pola sengsara

Cetakan hina bagi manusia

Apakah mataku kan tega

Pada tangan yang tak bergerak lagi

Karena lelah dengan udara neraka

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline