Lihat ke Halaman Asli

Candika Putra Purba

Pengajar Bahasa Indonesia

Sebuah Jiwa yang Tersiksa

Diperbarui: 27 Januari 2023   09:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tak pernah dibiarkan punya air mata

Sebab mata lelaki harus lebih kuat dari baja

Tubuhku tak diizinkan berteman dengan duka

Karta tangan pria harus kuat pada bencana

Mulutku tak boleh bertemu dengan keluh

Sebab mulut yang jantan tak pernah mengerang kesakitan

Hidupku,

Tak boleh lepas dari sengsara

Harus tetap tegar, walau penuh siksa dunia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline