Haus menggerogoti jiwanya
Haus perhatian
Haus kasih sayang
Haus rasa aman
Haus akan pengakuan dari mulut-mulut licik
Yang menggores hati dengan kelopak mawar
Lelah menggerogoti hatinya
Tak mampu ia berkata tidak pada kata orang lainnya
Ia mengangguk dengan sengaja dan patuh pada semuanya
Demi setitik air penyegar jiwanya
Demi hidup dan senyumannya tidak larut dalam waktu