Akhir-akhir ini, saya baru saja selesai membaca novel "Si Anak Kuat" karya Tere Liye. Secara keseluruhan, saya tetap menyukai gaya tulisan Tere Liye yang sederhana, namun mampu memikat pembaca untuk masuk ke dalamnya. Anak Kuat juga dikemas dalam bahasa yang sederhana, latar cerita yang diambil juga asyik dan menarik. Singkatnya, dalam novel ini, hal yang dibahas adalah anak bungsu dari sebuah keluarga dalam sebuah kampung, namanya Amelia. Ia merupakan anak perempuan yang tidak hanya pandai, namun kuat dan baik hati juga. Ia dikelilingi oleh orang-orang yang baik, dan sepanjang cerita, Amelia digambarkan dengan konsisten. Banyak moral dan nilai yang bisa dijaring dari novel ini, bukan hanya moral untuk tetap menjadi seseorang yang kuat, namun lebih dari itu. Dalam novel ini, moral-moral tentang cara berinteraksi dan bersosialisasi juga banyak diajarkan. Namun, dari sekian banyak hal yang saya dapatkan dari cerita ini, saya melihat sebuah hal yang menarik, yaitu tokoh Paman Unus. Paman Unus adalah adik dari ibu Amelia. Dalam novel ini, Unus digambarkan dengan begitu menarik sehingga saya hendak menghubungkannya dengan salah satu isu yang sekarang masih tenar, yaitu Daddy Issues.
Saat ini, hampir setiap orang dewasa yang memperhatikan pertumbuhan menjadi dewasa akan mengenal Daddy Issues. Dalam website alodokter.com, Daddy issues diartikan sebagai efek psikologis yang dialami seseorang karena ia memiliki hubungan yang tidak sehat dan kurang harmonis dengan ayahnya, atau bahkan tidak merasakan kehadiran sosok ayah dalam hidupnya. Singkatnya, Daddy Issues ini adalah kondisi yang dialami oleh seseorang yang tidak memiliki hubungan baik dengan sosok ayah. Tentu saja, penyebabnya bukan hanya itu, banyak faktor-faktor yang memengaruhi. Namun, seseorang yang mengalami kondisi ini akan berusaha untuk memenuhi kekurangan yang ia miliki. Jika ia merasa kekurangan kasih sayang dengan sosok Ayah, maka ia akan berusaha untuk memenuhi hal tersebut dengan mencari kekasih yang lebih tua atau lebih dewasa dibandingkan dengan ia. Ketika ia menjalin hubungan dengan orang yang lebih tua atau lebih dewasa, maka ia akan merasa lengkap. Namun, ciri-ciri demikian tidak hanya dimiliki oleh orang-orang yang mengalami kondisi Daddy Issues saja. Terdapat juga orang-orang yang memang lebih nyaman dengan orang yang lebih dewasa walaupun hubungannya dengan sosok Ayah baik-baik saja.
Dalam novel Anak Kuat, Paman Unus mungkin menjadi sosok Ayah yang dibutuhkan oleh beberapa orang yang mengalami kondisi Daddy Issues. Dalam Novel ini, saya merasa bahwa Paman Unus digambarkan sebagai sosok pemuda yang hampir sempurna. Ia pandai, berpendidikan, tampan, baik hati, penurut, bertanggung jawab, baik (good uncle untuk keponakannya), serta dihormati. Peristiwa ketika Unus datang ke rumah Amelia, penjelasan tentang hubungan Unus dengan keluarga Amelia selalu merujuk pada "kesempurnaan Unus" sebagai pemuda. Selain itu, penjelasan tentang masyarakat yang selalu menanyakan kondisi Unus juga memperkuat kesempurnaan Unus. Ia menjadi sosok yang tepat untuk beberapa orang yang mengalami kondisi Daddy Issues.
Tentu saja, hal tersebut hanya untuk beberapa orang saja. Tidak untuk setiap orang karena latar belakang seseorang mengalami kondisi tersebut tentu berbeda-beda. Latar belakang yang berbeda pasti membutuhkan penyelesaian yang berbeda-beda juga.
Novel ini menarik untuk dibaca. Bahasanya santai dan alurnya sangat baik untuk diikuti. Novel ini juga akan cocok dengan anak-anak yang masih di bangku sekolah menengah pertama. Selamat membaca
Terima kasih, sudah membaca opini saya. Jika ada hal yang keliru, saya minta maaf.
Sumber:
https://www.alodokter.com/daddy-issues-ini-tanda-seseorang-mengalaminya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H