Lihat ke Halaman Asli

Pendampingan Anggota PKK dalam Pemanfaatan Limbah Kelapa Menjadi Produk Nilai Jual oleh Mahasiswa UNY melalui PKM-PM

Diperbarui: 20 Juli 2024   21:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber cocobaroma.pkmpm

Yogyakarta, Indonesia — Tim COCOBAROMA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) telah berhasil mengubah limbah kelapa menjadi produk bernilai jual melalui Program Kreativitas Mahasiswa-Pengabdian Masyarakat dengan judul “Pemberdayaan Anggota PKK Kalurahan Tayuban Melalui Diversifikasi Olahan Bahan dan Limbah Kelapa Berbasis Local-Resource sebagai Upaya Menuju Desa Prima”. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif limbah kelapa dan sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Pengabdian Masyarakan itu diketuai oleh Sulis Insatul Mutakafiah yang beranggota Nabila, Putri Primadani, M. Shiddiq Wicahyo dan Rahma Primadani yang dibimbing langsung oleh Nur Aeni Ariyanti, SP.,MP.,M.Agr.,Ph.D. dengan sasaran mitra yaitu Anggota PKK Kelurahan Tayuban, Panjatan, Kulon Progo. Kegiatan ini sejalan dengan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kemendikbudristek.


"Limbah kelapa, seperti serabut, dan tempurung, seringkali diabaikan dan berakhir sebagai sampah serta kurang adanya pengetahuan dan keterampilan anggota PKK dalam memanfaatkan sumber daya dan potensi wilayah berupa kelapa. Namun, tim cocobaroma UNY melihat potensi besar dalam limbah ini dan menawarkan solusi memcahkan masalah yang ada" ujar Sulis.

Kegiatan Program ini diawali dari obervasi terkait permasalahan mitra lalu berdiskusi dengan pihak terkait serta melakukan kesepakan kerja sama kegiatan kepada mitra setempat yang dihadiri oleh Kepala Kalurahan dan Ketua PKK.

Tim COCOBAROMA melalui Program Kreatif Mahasiswa (PKM) Program ini terdiri dari 8 kegiatan yang dilaksanakan sebagai upaya memberdayakan Masyarakat Kalurahan Tayuban untuk membuat produk yang memiliki peluang ekonomi kedepannya.

Program pendampingan yang di laksanakan berupa pembuatan:
1. Upeksa (Lilin Aroma Terapi)
2. Agrapana (cocopeat)
3. Anala (biochar)
4. Nucifera Preneur (Digital Marketing)

sumber cocobaroma.pkmpm 

Bahan dan limbah kelapa merupakan bahan dasar dalam pembuatan produk diatas dalam pembuatan lilin aromaterapi dimulai dengan pembuatan minyak kelapa (VCO) terlebih dahulu menggunakan kelapa tua agar santan yang dihasilkan lebih banyak, dalam pembuatan cocopeat dari bahan dasar serabut kelapa, tahap yang dilakukan dalam pembuatannya ialah memisahkan serabut kelapa dari tempurungnya, dalam pembuatan biochar melakukan pembakaran tempurung kelapa menggunakan metode pyrolisis.

Selain itu, mereka juga memberikan pendampingan kepada masyarakat Kelurahan Tayuban tentang cara mengelola keuangan dan pendampingan digital marketing untuk memasarkan produk menggunakan website resmi cocobaroma.

Kesimpulan, Inisiatif mahasiswa UNY membuktikan bahwa limbah kelapa dapat diubah menjadi produk bernilai jual dengan kreativitas dan kerja sama. Program ini menjadi contoh bagaimana mahasiswa dapat berkontribusi dalam pengembangan masyarakat dan lingkungan melalui Program Kreativitas Mahasiswa-Pemberdayaan Masyarakat.

Website: https://cocobaroma.site




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline