Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk kita bisa tetap semangat mengawali hari sebelum beraktivitas. Selain berdoa dan mengucap syukur kepada sang pemilik kehidupan.
Salah satu nya adalah menyeruput secangkir kopi di pagi hari. Secangkir kopi hitam adalah teman setia, yang tidak pernah merasa sakit hati bila kita lupa menghabiskan nya, bila kita membuangnya karena sudah dingin dan tidak enak lagi untuk di minum.
Kopi, semua orang mengetahuinya semua orang menyukainya. Rasa nya pahit tapi selalu di rindukan bagi pecintanya. Aromanya yang khas membuat kita bersemangat.
Dari secangkir kopi bisa menambah keakraban bersama teman teman, keluarga dan tetangga. Tak jarang jika bertemu dengan teman lama, yang selalu kita lakukan adalah ngopi bareng di warung kopi. Dari secangkir kopi bisa berjam jam kita ngobrol, baik obrolan tentang keluarga, pekerjaan dan tak jarang obrolan tentang politik.
Bicara soal kopi hampir tidak ada habisnya sama seperti obrolan kita di saat myeruput kopi itu sampai sampai lupa waktu. Banyak beraneka ragam jenis kopi di Nusantara kita, masing masing daerah memiliki jenis kopi nya sendiri. Tapi takdirnya tetaplah sama pahit.
Pahitnya kopi tidak di perdulikan sama pecintanya, seiring berkembangnya jaman banyak tersebar kedai kedai kopi yang ada di daerah kita masing masing. Apakah kopi akan selamanya pahit? tergantung bagaimana kita mau menikmatinya, mungkin sebagian dari kita tidak mau kopi yang terlalu pahit, kita bisa menambahkan gula, susu dan lainnya agar sang kopi tidak terlalu pahit.
Kehidupan kita hampir tak jauh beda dengan kopi, terkadang kita menglami kehidupan yang pahit sama seperti rasa kopi. Apakah kita akan terus bertahan dengan kepahitan kita? Jawaban nya ada di diri kita masing masing.
Jika kita ingin mengubah kehidupan yang pahit menjadi manis ada baiknya kita tambah kepahitan itu dengan bersyukur, melakukan hal hal yang positif, memaafkan dan berbagi ke sesama, setidaknya bisa mengurangi rasa pahit dalam hidup kita. Kita sudah terlajur hidup mau tidak mau, siap atau tidak siap kita harus menjalaninya.
Jika pahitnya kopi kita bisa menikmatinya dan terus berulang ulang kita minum karena kita sudah kecanduan. Bagaimana dengan kehidupan kita apakah kita menyerah dan berhenti karena masalah dalam hidup yang terus menguji kita tanpa henti.
Kita harus menjadi Barista untuk diri kita sendiri agar masalah masalah dalam hidup ini bisa kita selesaikan dengan baik, meraciknya sedemikian rupa agar kita bisa menikmati nya dan orang orang di sekeliling kita bisa turut merasakannya.
Jika kita tidak mau menjadi Barista untuk diri kita sendiri mustahil kita bisa membuat espresso untuk orang lain. Espresso adalah kenikmatan puncak pada kopi. Kita harus menciptakan espresso dalam kehidupan kita agar orang orang di sekeliling kita bisa menikmati, merasakan apa yang kita lakukan.