Lihat ke Halaman Asli

Karya Raksa

Pedagang

Langit Menangis

Diperbarui: 1 Maret 2024   20:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

mungkin terharunya dia berjumpa dengan yg terjadi hanya satu waktu
terpukau ia dalam nya sanubari
tertegun bak kasih yang dirudung rindu
meneteslah segala yg ia rasakan meski itu bukan lah yang ia maksud
namun bibirnya terkunci saat ia menjumpainya
bahkan langit menangis serta
merasakan penuh cinta dalam
perasaan yang hilang entah kemana
tenggelam didalam nya pekat hitam dunia yang seolah tak membiarkan dirimu menjadi hal yang berbeda
kini engkau bisa mencurahkan semaunya sesukamu apa-apa yang terpuji

inikah cinta yang paling hakiki
menuai kebaikan dari sang ilahi
dibulan yang penuh hal suci
mari kita tapaki jalan menuju fitri

Sindang Laut , 1 Maret 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline