Lihat ke Halaman Asli

Karya Raksa

Pedagang

Terbaring dalam Kobaran

Diperbarui: 21 September 2022   22:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Uap pagi waktu mimpi itu terputus
Lanjutkan cerita yang tak menerus
Bangkit dengan segenap jiwa
Menerobos kerasnya baja

Kau genggam asa mengukir cerita
Nampak berkobar tanpa ragu Dimata
Berkelut ragamu sederas peluh
Tanpa kata terucap eluh

Walau asa mu masih jauh
Hanya satu yang kau mampu "kayuh"
GAS..! Katamu sambil menatap tinggi
Langit-langit tak pernah membiarkan terus berlari

Sengat nya menghunus jari-jemari
Namun kau acuh tanpa peduli
Terasa tubuhmu kian mendera
Lambung lebih tak kuasa

Dinding-dinding mulai hampa
Haus dahaga ikut serta
Terhenti raga yang kokoh terbaringkan
Asa yang jauh tetap kau simpan

Namun dalam kelakaran selalu kau tanyakan
Apa yang bisa kau lakukan

Kesambi, 21 September 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline