Lihat ke Halaman Asli

Suprianto

Trainer, Entrepreneur, CEO and Founder PT Manunggal Kencana Persada

Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Gempuran Sosial Media

Diperbarui: 21 Juni 2024   06:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar : https://harbormentalhealth.com/

Di era digital ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Platform seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan TikTok menawarkan berbagai informasi dan hiburan yang dapat diakses dengan mudah. Namun, di balik manfaatnya, media sosial juga membawa tantangan serius bagi kesehatan mental. Menjaga kesejahteraan mental di tengah gempuran informasi dan interaksi virtual ini menjadi semakin penting. Artikel ini akan membahas berbagai cara untuk menjaga kesehatan mental di era media sosial.

Pengaruh Media Sosial terhadap Kesehatan Mental

Media sosial dapat mempengaruhi kesehatan mental dengan berbagai cara. Salah satu dampak negatif yang sering dibicarakan adalah perbandingan sosial. Melihat postingan orang lain yang menunjukkan kebahagiaan, kesuksesan, dan kehidupan yang tampak sempurna dapat membuat seseorang merasa rendah diri dan tidak puas dengan kehidupannya sendiri. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Social and Clinical Psychology menemukan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan berhubungan dengan peningkatan perasaan depresi dan kecemasan .

Selain itu, media sosial juga bisa menjadi sumber stres dan kecemasan. Informasi yang berlebihan dan seringkali tidak akurat, seperti berita palsu dan hoaks, dapat membuat seseorang merasa cemas dan bingung. Interaksi negatif, seperti cyberbullying atau komentar yang merendahkan, juga dapat berdampak buruk pada kesehatan mental .

Strategi Menjaga Kesehatan Mental

  1. Batasi Waktu PenggunaanMembatasi waktu yang dihabiskan di media sosial adalah langkah pertama yang penting. Menentukan batas waktu harian atau mingguan dapat membantu mengurangi dampak negatif. Banyak aplikasi kini menyediakan fitur untuk memantau dan membatasi penggunaan, seperti pengingat waktu layar.

  2. Kembangkan Kebiasaan Digital yang SehatMengembangkan kebiasaan digital yang sehat termasuk membersihkan daftar teman atau akun yang diikuti. Mengikuti akun yang memberikan inspirasi, edukasi, dan motivasi dapat memberikan dampak positif. Hindari akun yang sering memicu perasaan negatif atau ketidaknyamanan.

  3. Tetapkan Prioritas OfflineLuangkan waktu untuk kegiatan offline yang menyenangkan dan menyehatkan, seperti berolahraga, membaca buku, atau menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman secara langsung. Aktivitas fisik terbukti memiliki dampak positif terhadap kesehatan mental, termasuk mengurangi stres dan meningkatkan mood .

  4. Praktikkan Mindfulness dan MeditasiMindfulness dan meditasi adalah teknik yang dapat membantu seseorang tetap fokus pada saat ini dan mengurangi perasaan cemas yang sering muncul akibat paparan media sosial. Berbagai aplikasi meditasi, seperti Headspace atau Calm, dapat membantu memulai praktik ini.

  5. Cari Dukungan ProfesionalJika merasa kewalahan dengan dampak media sosial, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Konselor atau psikolog dapat memberikan dukungan dan strategi yang lebih spesifik untuk mengatasi masalah kesehatan mental yang dialami.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline