Pada Tanggal 1 April 2017 kemarin, secara kebetulan saya ingin mengunjungi salah satu rekan bisnis yang lokasinya belum pernah saya kunjungi. Seperti biasa sebelum berangkat saya selalu meminta petunjuk pada Mbah Google (maps) untuk menunjukkan jalan yang benar agar tidak tersesat.
Namun ada suatu hal yang menggelitik saya, yaitu munculnya suatu icon baru yang berwarna kuning, mirip tokoh Mr. Pac Man, games lawas yang sangat populer saat kecil. Ketika di klik, ternyata memang benar bahwa icon itu merupakan tokoh Pac Man dan Goggle Maps menyediakan permainan itu disana. Menariknya jalanan yang digunakan sebagai track dalam games adalah jalanan yang berasal dari sebuah peta yang berada di google maps.
Uniknya peta yang digunakan bukan dari tempat kita berasal, namun dari lokasi di negara lain. Setiap permainan baru akan menggunakan peta lokasi yang baru dan berbeda pula. Ketika selesai bermain, seperti biasa Google maps memunculkan icon dari beberapa kategori penting yang biasanya dibutuhkan konsumen seperti Restoran, Groceries, Cafe dsb, beserta reviewnya.
Dari kacamata marketing apa yang dilakukan oleh Google ini bisa dibilang cerdas, karena bisa saja, kedepannya Google akan bekerjasama dengan pihak pengiklan baik suatu daerah/negara untuk mempromosikan spot wisata di area yang mapnya digunakan untuk track bermain Pacman. Apalagi disana juga terdapat review dan gambar gambar spot lokasi yang menarik.
Permainan Mr Pac Man ini adalah suatu permainan yang sangat Populer di era 80an. Games ini dibuat oleh Toru Iwatani, seorang game designer berdarah Jepang yang bekerja pada Namco. Game ini konon tercipta ketika ia sedang menyantap Pizza. Potongan Potongan Pizza yang membentuk bulatan dengan mulutnya yang menganga, menginspirasinya untuk menciptakan tokoh Puck-Man suatu istilah dalam bahsa Jepang, yang menggambarkan gerakan mulut seseorang saat mengunyah makanan. Di Amerika sendiri, game ini dikenal dengan nama Pac Man. Game ini sangatlah melegenda dan tetap populer hingga beberapa dasawarsa kedepan.
Bila dikaji lebih lanjut, karena popularitas game ini yang lebih dari 3 dasawarsa, menyebabkan usia para penggemarnya juga beragam. Namun yang pasti saat ini mereka masih dalam usia produktif yang memiliki daya beli
.
Games Pac Man di Google Maps, bisa jadi sebagai suatu alat marketing terselubung untuk menciptakan "awareness/attention" secara tidak langsung, untuk mengenalkan suatu spot tertentu yang berada di area yang menjadi lokasi permainan itu. Bukan hanya itu saja, review mengenai spot spot itu juga dapat menjadi faktor yang menimbulkan ketertarikan lebih lanjut.
Di era digital, ketika pintu "awareness/attention" telah terbuka dan "rasa ketertarikan/interest" telah muncul, biasanya konsumen dengan sendirinya akan melanjutkan proses "pencarian atau search" lebih lanjut via mesin pencari Google, untuk kemudian membawanya pada keputusan pembelian atau tidak.
Jadi cukuplah tugas mr Pac Man untuk membawa anda kesuatu wilayah tertentu, dan membiarkan rasa ingin tahu anda menjelajahinya sendiri. Bila kesan pertama begitu menggoda, tentu akan ada langkah lanjutannya. Selamat menjelajahi dunia bersama Mr Pac Man ! (Coach Juli Nugroho).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H