Lihat ke Halaman Asli

Coach Hamid

CEO Jong Digital Preneur

Prinsip Kerja Starlink Ditinjau dari Hukum Fisika

Diperbarui: 27 Mei 2024   22:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Coach Hamid saat di depan SMP IT Al Khairat (bing)

Prinsip Kerja Starlink Ditinjau dari Hukum Fisika

Starlink, proyek revolusioner dari SpaceX, menjadi perbincangan hangat di seluruh dunia. Dengan kecepatan internet hingga 250 Mbps dan latensi rendah, Starlink tidak hanya mengatasi keterbatasan geografis tetapi juga menghadirkan kualitas internet yang belum pernah ada sebelumnya. Namun, bagaimana sebenarnya teknologi ini bekerja dan apa saja tantangan serta keunggulannya? Mari kita telaah dari sudut pandang fisika.

Mekanisme Kerja Starlink
Komunikasi Langsung dengan Satelit

Berbeda dengan layanan internet kabel tradisional yang mengandalkan jaringan kabel, Starlink menggunakan komunikasi langsung antara antena pengguna dengan satelit yang mengorbit Bumi. Ini berarti Starlink dapat menyediakan internet di daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh infrastruktur kabel.

Ketinggian Satelit dan Latensi

Salah satu keunggulan utama Starlink adalah latensi rendah. Ini dicapai karena satelit Starlink beroperasi di ketinggian rendah, sekitar 550 km di atas permukaan Bumi. Sebagai perbandingan, satelit geostasioner yang digunakan oleh layanan satelit konvensional berada di ketinggian sekitar 35.000 km.

Mengapa ini penting? Latensi, atau waktu yang dibutuhkan untuk data dikirimkan dan diterima kembali, sangat bergantung pada jarak. Menggunakan kecepatan cahaya sebagai referensi (300.000 km/detik), latensi ideal untuk satelit geostasioner adalah sekitar 230 ms, sedangkan untuk satelit Starlink, latensinya hanya sekitar 3,67 ms. Hasil akhirnya adalah pengalaman internet yang lebih responsif dan cepat.

Teknologi Antena

Mengapa Antena Datar?

Salah satu pertanyaan menarik adalah mengapa antena Starlink berbentuk datar dan bukan parabola melengkung. Jawabannya terletak pada penggunaan teknologi antena phased array. Teknologi ini memungkinkan antena untuk mengubah arah sinyal tanpa perlu bergerak fisik. Ini dicapai dengan mengatur fase sinyal yang dipancarkan oleh masing-masing elemen antena, sehingga arah sinyal dapat diarahkan dengan presisi tinggi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline