Lihat ke Halaman Asli

Tantangan Bisnis : Mengapa Usaha Gagal?

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coach Alwi (Alwi Assagaf), www.coachalwi.com. Tantangan dan ancaman bisnis selalu muncul dan akan terus muncul, dan ini mau tidak mau harus dihadapi. Sebagaimana suatu siklus, krisis-krisis akan muncul berulang kali dan mau tak mau tantangan tersebut harus dihadapi, dikelola dan dicarikan solusinya karena bisnis harus terus tumbuh. Setiap bisnis yang dibangun pasti akan berhadapan dengan tantangan dan hambatan.Jika tidak siap menghadapi hambatan bisnis, sebaiknya urungkan saja niat mendirikan dan membangun bisnis.

Yang terpenting bukanlah menghindari tantangan dan hambatan, tetapi bagaimana kita mempersiapkan diri menghadapi dan mengelolanya agar bermanfaat bagi bisnis kita.Jadikan tantangan dan hambatan sebagai pemacu semangat untuk maju.Pasti ada solusi untuk setiap tantangan dan hambatan tersebut.

Tantangan juga banyak terjadi pada usaha mikro dan kecil. Menariknya mereka telah teruji dan terbukti lebih tahan banting saat krisis moneter dan krisis multi dimensi melanda negeri kita belasan tahun lalu.Justru banyak bisnis-bisnis besar yang berbasis kroni dan tidakprofesional yang berguguran.Bisnis yang dikelola dengan baik dan profesional, termasuk bisnis kecil, justru mampu bertahan dan terus tumbuh, walau lingkungan bisnisnya kurang mendukung.

Mengapa Bisnis Gagal? Pertanyaan ini sering diajukan karena banyaknya bisnis yang layu sebelum berkembang, gagal di awal atau ditengah jalan.Kebanyakan orang beranggapan bisnis gagal itu biasa. Bisnis sukses dan melejit justru tak biasa. Ini betul jika dilihat dari banyaknya bisnis yang gagal.Tetapi Anda jangan mau masuk dalam kelompok yang gagal tersebut.Anda harus masuk dalam kelompok sukses. Sayangnyadata-data statistiktentangpersentase kegagalan suatu bisnis baru ataupun bisnis yang sudah lama eksis sangat sulit didapatkan di Indonesia karena belum adanya sistem informasi dan data yang tersedia untuk itu.

Di Amerika, data penelitian dari Small Business Administration selama periode 10 tahun (tahun 1976 – 1986) menunjukkan tingkat kegagalan bisnis yang tinggi untuk usaha baru.Rata-rata kegagalan sampai dengan tahun keenam sangat tinggi.Hanya 39.8% dari usaha baru tersebut yang masih bertahan sampai tahun keenam dan dari persentase tersebut pun hanya sedikit yang mengalami pertumbuhan bisnis di atas rata-rata industri.

Kegagalan suatu bisnis disebabkan oleh berbagai faktor.Faktor utama yang mempengaruhi kelangsungan suatu bisnis adalah faktor manusia di dalam bisnis itu sendiri, khususnya pengelola bisnisnya (manajemen). Kegagalan mengelola bisnis umumnya lebih disebabkan filosofi bisnis yang salah, manajemen yang buruk, minimnya penjualan, sikap mental buruk karyawan serta kurangnya pemahaman, persiapan dan perencanaan bisnis yang matang.

Aspek pemasaran, finansial, teknologi dan lain-lain adalah faktor sekunderdan bukan faktor utama penyebab banyaknya kegagalan bisnis. Penyebab umum kegagalan bisnis, setelah faktor SDM dan manajemen, adalah kegagalan bagian penjualan dan pemasaran mencapai budget minimumnya. Tanpa penjualan yang memadai, jelas bisnis tidak mampu bertahan lama.

Kegagalan manajemen antara lain disebabkan oleh beberapa kondisi berikut :

Kurang jelasnya misi, visi, arah, tujuan dan strategi bisnis yang ditetapkan

Motivasi karyawan yang rendah akibat kurang kuatnya nilai-nilai dan budaya bisnis serta kepemimpinan yang lemah

Sistem perekrutan, seleksi dan pengelolaan sumber daya manusia yang buruk

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline