Lihat ke Halaman Asli

Fenomena Briptu Norman >< Pejabat Lainnya....

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Fenomena yang hangat saat ini adalah keputusan Briptu Norman Camaru mundur dari Brimob (Polisi/Polri), yang mengundang banyak tanggapan.

Menurut ajaran kitab2 & para guru dijaman dahulu, bahwa seorang KSATRIA itu haruslah jujur/adil/bijaksana/berani, dll.

Keputusan Briptu Norman menurut ajaran Kitab2 & Para Guru, adalah sikap/sifat KSATRIA, dimana ketika dia merasa dirinya tidak mampu / tidak nyaman berada dilingkungan Brimob (Polri) justru itu akan menjadi lebih baik (kebaikan) bagi Briptu Norman & Polri sendiri.

Bayangkan, jika Briptu Norman tetap menjadi Polisi yg Selebritis, pasti akan sangat tidak maksimal kedua profesinya tersebut. Briptu Norman TIDAK SEPERTI PEJABAT/POLITIKUS di negeri ini yang walaupun terbukti bersalah/punya skandal/tidak mampu menjalankan amanat jabatannya, tetapi mereka tetap bersikukuh mempertahankan posisinya. AKhirnya, terjadilah korupsi (korupsi waktu, korupsi birokrasi, korupsi uang, dll).

Coba kita tengok skandal di kepolisian, dan lain2nya... semua tetap bermuka tebal/tembok dan tidak tahu malu.

Disini saya melihat Briptu Norman sebagai pribadi yang jujur.

Tengok si Farhat ABAS, pertamakali Briptu Norman muncul, dia labsung gandeng & bikinkan lagu... ahahahaha... sekarang seperti kebakaran jenggot... dan mungkin masih banyak orang2 dengan sifat & sikap seperti mereka...

Susah sekarang menjadi jujur, jujur, dan menemukan orang yang jujur




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline