Lihat ke Halaman Asli

Cindy PuspitaDewi

Mahasiswa Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, IPB University

"Beranting: Bersama Atasi Stunting", Tim KKN-T IPB Adakan Pencerdasan dan Demonstrasi di Sukadamai

Diperbarui: 7 Agustus 2023   21:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

BERANTING: Bersama Atasi Stunting, Tim KKN IPB Adakan Pencerdasan dan Demonstrasi di Kelurahan Sukadamai

Stunting menjadi salah satu permasalahan yang sudah lama gencar ditargetkan oleh pemerintah. Pemberantasan ini dilakukan sebagai bentuk gerakan mencapai tujuan SDGS 2 yang berkaitan dengan nutrisi anak. Permasalahan ini tidak hanya berdampak pada jangka pendek, berupa kecerdasan dan perkembangan anak, tetapi juga berdampak panjang pada kemajuan bangsa. Hal ini dapat dilihat pada daya tangkap dan kreativitas anak yang mengalami stunting cenderung lebih rendah dibanding anak dengan pertumbuhan normal.

Salah satu kelurahan yang tercatat memiliki angka stunting adalah Kelurahan Sukadamai, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Penduduk yang terdata dalam daftar penerima bantuan telur gratis, sebagai bentuk perhatian pemerintah, berkisar 13 keluarga stunting dan 30 keluarga rentan stunting. Keresahan ini sempat disampaikan oleh perangkat Kelurahan Sukadamai kepada tim KKN-T Sukadamai untuk membantu mengoptimalisasikan program pencegahan stunting. Berdasarkan hal itu, tim KKN-T IPB melaksanakan program penyuluhan bertema "Beranting:Bersama Atasi Stunting" yang mendatangkan narasumber dari bidang gizi dan mendemontrasikan secara langsung mengenai MPASI.

Kegiatan diselenggarakan pada tanggal 14 Juli 2023 dan dihadiri oleh lebih dari 30 keluarga stunting dan keluarga rentan stunting bersama perangkat kelurahan. Materi yang disampaikan oleh dosen gizi IPB, Purnawati Hustina Rachman, S.Gz., M.Gizi, membahas mengenai permasalahan stunting secara umum, kaitan dengan gizi, dan kebutuhan gizi ibu hamil serta balita. Pemateri menyampaikan bahwa lingkaran setan yang terbentuk antara gizi, anak, dan orang tua, masih berlanjut hingga saat ini. Hal yang dapat dilakukan adalah mengaplikasikan pemenuhan kebutuhan gizi sesuai usia anak dan meningkatkan kesadaran orang tua mengenai prinsip pemberian makan. Materi diperkuat dengan praktik demonstrasi pembuatan makanan untuk bayi 6-8 bulan, 9-11 bulan, dan 12-23 bulan yang lebih difokuskan pada tekstur makanan bayi. Tidak hanya itu, sesi tanya jawab berlangsung intensif antara pemateri dan peserta undangan sebab mereka mendapat kesempatan untuk menyampaikan keluhan dan mencari solusi langsung dari pakar.

Pada akhir acara, tim KKN-T IPB yang telah bekerja sama dengan perusahaan pengolah makanan, Sipetek Food, membagikan produk olahan ikan gratis kepada peserta undangan. Antusias peserta undangan dan pemateri menjadikan acara ini meriah dan berlangsung baik. Kerja sama antara tim KKN-T IPB, narasumber, perangkat kelurahan, dan mitra terkait telah menjadi jejak pencerdasan keluarga untuk membantu mengatasi stunting.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline