Lihat ke Halaman Asli

Siapa Itu Sosok P Diddy? Mengapa Tiba-Tiba Viral?

Diperbarui: 11 Oktober 2024   06:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sean Combs, lebih dikenal sebagai P. Diddy, adalah sosok besar dalam industri musik dan bisnis Amerika Serikat. Lahir di Harlem pada 4 November 1969, Diddy mendirikan Bad Boy Records di tahun 1990-an, yang melambungkan nama-nama besar seperti The Notorious B.I.G. dan Faith Evans. Selain menjadi produser sukses, ia juga dikenal lewat lagu-lagu hit seperti "I'll Be Missing You" dan "Can't Nobody Hold Me Down", serta meraih tiga Grammy Awards.

Di luar musik, Diddy membangun imperium bisnis yang mencakup merek pakaian Sean John, vodka Croc, dan jaringan media Revolt TV, menjadikannya salah satu pengusaha terkaya di dunia hiburan. Namun, dalam beberapa waktu terakhir, namanya menjadi viral bukan karena musik atau bisnis, melainkan karena skandal hukum yang serius.

Pada Oktober 2024, P. Diddy menghadapi lebih dari 120 tuduhan pelecehan seksual dan perdagangan manusia. Tuduhan ini menyebutkan tindakan pelecehan yang terjadi selama lebih dari 25 tahun, termasuk korban pria dan wanita yang menyatakan bahwa mereka dirugikan dalam berbagai pesta yang diselenggarakan oleh Diddy. Beberapa korban bahkan mengaku mengalami kekerasan sejak usia anak-anak.

Kasus ini semakin rumit ketika muncul teori konspirasi yang mengaitkan Diddy dengan kematian selebriti seperti Tupac, Michael Jackson, dan Aaliyah, meski belum ada bukti konkret yang mendukung klaim tersebut.

Pengacara Diddy, Tony Buzbee, mengungkapkan bahwa banyak korban mengklaim mereka diberi obat-obatan terlarang di pesta-pesta untuk kemudian dieksploitasi. Meskipun demikian, tim hukum Diddy telah dengan tegas membantah semua tuduhan tersebut, dan Diddy sendiri mengajukan pembelaan tidak bersalah.

Janice Smalls Combs, ibu Diddy, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa putranya telah menjadi korban narasi yang dibentuk oleh kebohongan. Dia juga meminta publik untuk menahan penilaian hingga Diddy mendapat kesempatan membela diri di pengadilan.

Saat ini, Diddy ditahan di Metropolitan Detention Center di Brooklyn, menunggu persidangan yang akan memutuskan nasibnya. Tuduhan perdagangan manusia dan pemerasan ini menjadi sorotan besar, mengancam karier dan reputasi salah satu ikon terbesar dalam industri hiburan global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline