Lihat ke Halaman Asli

Stem Sel dari Janin Gugur untuk Pengobatan

Diperbarui: 23 Agustus 2018   21:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://thurj.org/feature/2016/04/6502/

Pada essai ini saya akan membahas mengenai stem sel atau bisa disebut juga sebagai sel punca dalam bidang pengobatan. Sebelumnya saya akan menjelaskan apa definisi dari sel terlebih dahulu, sel adalah bagian terkecil suatu organisme, sel tentu merupakan hal yang penting bagi setiap organisme, tanpa sel organisme tidak akan terbentuk, dan tanpa sel pula organisme yang rusak tidak bisa memperbaiki dirinya.

Lalu sebenarnya apa stem sel itu? Stem sel adalah sel yang tidak mengalami spesialisasi menjadi sel lain yang memiliki fungsi tertentu, sehingga sel yang tidak mengalami spesialisasi ini bisa diambil dan ditanam di bagian tubuh lain dan bisa mengalami spesialisasi. Stem sel sendiri memiliki dua sifat yaitu pembaruan diri dan diferensiasi.

Maksud dari sifat stem sel yang dapat membarui diri yaitu induk sel bisa memperbanyak dirinya sendiri atau mengcopy dirinya sendiri sama persis dengan sel itu sendiri, kemampuan ini hanya dimiliki oleh stem sel, dan yang dimaksud dengan diferensiasi yaitu sel mampu mengembangkan dirinya menjadi bermacam-macam jenis sel matang, sepeti contohnya sel otot, sel hati dan masih banyak lagi. Sifat stem sel dalam berdiferensiasi inilah yang membuat stem sel mampu berperan dalam bidang pengobatan.

Sebelum membahas lebih lanjut tentang peranan stem sel dalam bidang pengobatan, kita juga perlu tahu jenis-jenis dari stem sel. Jenis-jenis stem sel dibedakan menjadi beberapa berdasarkan dua golongan yang berbeda yaitu berdasarkan kemampuan berdiferensiasi dan berdasarkan sumber asal sel. 

Berdasarkan kemampuan berdiferensiasi stem sel dibedakan menjadi empat yaitu, Totipoten, Pluripoten, Multipoten, dan Unipoten. Totipoten adalah sel induk yang mampu berdiferensiasi atau berkembang menjadi semua jenis sel yaitu sel ekstraembrionik, sel somatic, dan sel seksual dan bila diberi dukungan maternal yang memadai dapat membentuk suatu organsime. Contoh dari sel Totipoten yaitu zigot. 

Pluripoten yaitu sel induk yang dapat berdiferensiasi menjadi semua sel yang ada dalam tubuh , Pluripoten hampir sama dengan totipoten, perbedaannya terletak pada jika Totipoten dapat membentuk organisme baru Pluripoten tidak dapat membentuk organisme baru. Contohnya yaitu stem sel embrionik. Multipoten yaitu sel induk yang dapat berdiferensiasi atau berkembang menjadi sel dewasa. Contohnya yaitu stem sel hematopoetik. 

Unipoten yaitu sel induk yang hanya mampu menghasilkan satu jenis sel tertentu, meski demikian sel ini memiliki satu kelebihan yaitu memperbarui dirinya yang tidak dimiliki sel lain selain sel induk. Lalu berdasarkan asalnya, stem sel dibagi menjadi tujuh yaitu stem sel embrio, sel germinal atau disebut juga benih embrionik, stem sel fetal, stem sel dewasa, sel induk hematopoietic, stem sel mesenkimal, dan terakhir sel induk kanker. Stem sel embrio yaitu sel induk yang diambil dari embrio saat 5-7 hari setelah fertilisasi atau biasa disebut fase blastosit. 

Sel-sel embrionik terdapat dalam massa sel bagian dalam yang mengeompok, setelah itu massa sel bagian dalam tadi dikultur secara in vitro. Lalu sel induk embrional ini bisa diarahkan menjadi semua sel yang ada di organisme dewasa, seperti sel darah, sel otot, sel hati, dan lain-lain. 

Sel germinal embrionik induk dan perkusor sel germinal diploid ada pada embrio sesaat sebelum terasosiasi dengan sel somatic yang akhirnya akan menjadi sel germinal. Sel germinal embrionik berasal dari sel germinal primodial dari janin yang berumur 5-9 minggu, dan sel ini memiliki sifat pluripotensi. Stem sel fetal yaitu sel langka yang bisa ditemukan pada organ-organ janin tertentu. 

Stem sel neural fetal menunjukkan kemampuan diferensiasi menjadi sel neuron dan sel pendukung didtem syaraf, sel ini ditemukan pada otak janin. Stem sel dewasa punya dua karakteristik, pertama, sel ini dapat berpoliferasi memperbarui diri untuk waktu yang panjang, kedua, sel-sel yang bisa berdiferensiasi menghasilkan sel-sel khusus punya fungsi dan karakteristik yang special. 

Sel induk hematopoietic termasuk sel induk dewasa, sel ini merupakan sel induk pembentuk darah merah, darah putih, dan keping darah yang sehat. Sumber dari sel hematopoietic ini yaitu sumsum tulang, darah tepi, dan darah tali pusat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline