Lihat ke Halaman Asli

The Crazy LA Lights Indie Movie 2008/9 (My Story Version)

Diperbarui: 21 Agustus 2015   17:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Huh....men, saat gue jalan-jalan di festival tiba-tiba gue teringat sebuah even LA light long...long long time ago di tahun 2008 atau 2009 if i'm not mistaken, I forgot the year, suddenly all my finger was typing like crazy on my laptop keyboard, you know like Boom! suddenly like a great man with his crazy idea, well back to topic.

 saat itu menjadi moment yang tak terlupakan, acara yang seperti ini selalu membuat gue ga tenang, jantung rasanya ingin berlari, karena ini adalah kesempatan untuk bisa foward kedepan masuk ke dunia keajaiban...well disana banyak sekali yang datang, mungkin dari mereka akan menghasilkan karya yang fantastis. ini akan menjadi sangat menarik.

saat acaranya mulai berjalan, gue melihat pembawa acara berjalan mundar-mandir di panggung dengan keadaan ruangan gelap, tapi gue bisa lihat bayangannya... tak lama datanglah sutradara kondang yang ingin membagi ilmunya di dunia perfilman, semua bisik2 dan suara gaduh langsung hilang akan kedatangannya, memang bukan orang biasa dia....

Well...gue bisa belajar banyak tentang tata cara mengambil gambar sang actor dari dia, karena sutradara harus pintar menutupi kekurangan pemainnya, juga dia harus pintar mengarahkan flow ceritanya sama dengan di rencanakan sesuai skenario...yah memang menarik sampai mata ini tak bisa lepas melihat orang ini.

However....setiap orang tetap ada kelebihan dan kekurangan, gue kutip perkataannya bahwa seorang seniman haruslah independent tidak memihak dalam situasi kampanye politik, tapi nyatanya dia membuat sebuah film pendek atau gue masih menganggap bahwa itu adalah iklan politik memberikan tontonan tentang capres Yusuf Kalla semasa kecil sampai dewasa..berdurasi kurang lebih 15 menit, gue hanya tertawa pada saat terakhir film itu, sempat terhanyut pada awal cerita tersebut tapi pada saat titik klimaks film itu BOOOM!! iklan politiklah yang ada di kepala, kenapa harus seperti itu ya.... atau gue gagal paham? whatever.

keadaan makin seru saat istirahat, wahhhh...dapet kopi hangat and makan, berbincang-bincang dengan peserta lain...sangat nyaman ketika berbicara masalah seni dengan mereka...aku hanya bisa katakan andai ada satu hari lagi yang seperti ini ane akan datang no matter what...

para peserta mulai kembali ke studio, gue buru2 untuk mencari bangku nyaman, masalahnya saat season pertama selalu terganggu dengan peserta lalu lalang. aku duduk dengan seorang teman bernama Ervan, dia cukup rame dan orang yang supel walaupun terkadang aku tidak mengerti apa yang dia katakan.

Belum acara di mulai gue lihat sesuatu yang ganjil dan sangat mengganggu mataku, kenapa pembawa acara itu memakai pakaian seperti itu, katakanlah aku buta dengan namanya fashion tapi tetap tidak ada sisi bagusnya aku lihat..dia memakai baju micky mouse dengan punggung setengah terbuka...dan itu ok tapi ketika melihat celananya yang hitam dan seperti bersisik mengkilap....UGHHHH....di tambah dengan sepatu tinggi berwarna merah menyala ADUHHHHH....lebih parah lagi dia memakai cepitan rambut berbentuk kupu-kupu...dan itu tidak kecil bentuknya hampir menutupi kepalanya...berwarna mencolok sekali, sangat tidak serasi dan tidak pada tempatnya....apa wanita itu tidak mengerti fashion apa aku yang terlalu kampungan melihatnya? tapi asli and jujur.. gue ga bisa lihat wanita pembawa acara itu lama-lama, nanti bisa-bisa ketawa ga ada habisnya.

Season kedua kami melihat beberapa karya short film lokal maupun internasional, sangat menarik di banding dengan film yang berdurasi lama, karena sangat sulit untuk menyampaikan apa maksud dari karya kita dalam waktu kurung tidak lebih dari 30 menit kurang.

Ada film yang ingin di promosikan, sutradaranya adalah senior dari event ini, film itu berjudul CINTA...kisah percintaan cina dan perempuan, awalnya sih aku tidak masalah, tapi saat melihat sepintas...scene film itu..weee berat men, berat bukannya bagus atau penilaian yang buruk, tapi berat karena menyangkut masalah perbedaan agama...  mereka dari beda agama..ok that allright karena hidup adalah masing-masing dan memiliki dosa masing-masing..yang aku permasalahkan bukan dari apa yang mereka punya atau miliki bersama dalam film tersebut, tapi mengenai dialog mereka tentang Tuhan....anehnya semua yang disana sempat tertawa menonton salah satu adegan film itu, apa hanya aku saja yang sentiment disini?? Aku sebenarnya ingin bertanya masalah ini, apa sutradara atau pembuat skenario sadar betul atas karya nya, karena itu ada tanggung jawab yang besar juga di dalamnya, apa mereka sadar hukum agama islam dan non islam sangat berbeda walaupun ada hal yang sama seperti mengajarkan kebaikan, tapi sesi untuk bertanya selalu saja terpilih orang yang duduk di depan, sebagus apa pun mereka katakan bahwa film ini subjektif dan real (ada dalam kehidupan nyata/biasa terjadi) seberapa bagus mereka mengatakan itu adalah seni tetap hukum agama tidak bisa di kompromi, walau terkadang tidaklah mudah untuk di jalani... disinilah kita bisa melihat batasan kita untuk menghasilkan karya seni...semuanya ada batas dalam segala hal hanya saja kita harus bisa memaksimalkan batas itu dengan cara dan tata yang baik...

intinya dalam film ini menyampaikan LOVE can DEFEAT ANYTHING EVEN GOD. itulah asumsi saya waktu itu, melihat sekilas promo film ini, karena aku tidak melihat apakah cina dan perempuan berpisah atau menikah atau apalah...But anyway aku akan tetap menonton film ini, ingin  melihat sejauh mana mereka berbicara tentang Tuhan dan Cinta....

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline