Lihat ke Halaman Asli

2. Pertama kali solo traveling

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di benak sebagian besar orang, melancong sendiri alias solo traveling adalah ide yang sangat gila. Aku juga berpendapat demikian. Hal itu adalah ide yang sangat sangat aneh. Gimana tidak aneh, aku ini seorang penakut dan punya banyak ketakutan. Kalau ingin pergi jalan-jalan ke suatu tempat, aku pasti selalu bersama teman atau keluarga.

Memang ada sebagian orang yang lebih senang jalan sendiri. Kata mereka lebih enak sendiri, lebih bebas. Bahkan ada beberapa orang yang sangat bangga kalau dia adalah solo traveler. Whatever lah!!!

Pokoknya, mustahil aku pergi melancong sendiri.

Aku hanya ingin pergi berlibur dan menjauh dari rutinitasku di Jakarta. Aku ingin pergi ke suatu tempat yang jauh, dimana aku bisa melupakan segalanya dan merestart hidupku. Aku memilih Bali karena ada kakak kelasku yang baru saja pindah kesana. Selain itu Bali jauh dari Jakarta.

Baiklah, aku sudah memutuskan untuk berlibur ke Bali. Aku pun segera mencari tiket yang paling murah ke Denpasar. Serta mengajukan cuti selama 9 hari. Walaupun permohonanku terlalu mendadak, tapi langsung disetujui oleh bosku dan HRD tanpa banyak pertanyaan.

Cuti sudah disetujui, tiket sudah di tangan, sekarang saatnya bikin itenari. Dalam beberapa hari, aku sibuk bikin itenari dengan sangat detilnya. Ini pengalaman pertamaku membuat itenari. Itenari yang aku bikin mirip seperti jurnal akuntasi, bahkan jam serta biaya yang akan dikeluarkan juga aku cantumin dalam itenari. Kelihatan sekali ya aku memang tidak berpengalaman bikin itenari. Aku hanya berharap tidak mati gaya ketika sudah disana.

Sembilan hari di Bali, hmmm kira-kira aku bisa kemana saja ya? Jadi biar aku sama sekali tidak buta mengenai liburanku, aku pun melakukan pencarian di internet mengenai jalan-jalan di Bali. Lagi asik-asik googling, aku menemukan catatan perjalanan di Bali dan Lombok.

Aha, aku langsung ingat bahwa sudah lama sekali aku ingin ke Lombok. Namun belum terwujud karena tidak ada teman yang bisa diajak jalan kesana. Aku sama sekali tidak tahu apa-apa mengenai Lombok, yang kutahu sudah lama sekali aku ingin melihat keindahan Lombok.

Aku jadi begitu bersemangat mencari informasi how to get Lombok. Banyak sekali informasi yang kudapatkan mengenai perjalanan ke Bali dan Lombok. Dan kebanyakan informasi yang kubaca, mereka melakukan perjalanan ala backpacking. Hmmm, aku juga ingin sekali mencoba perjalanan macam ini yaitu melancong dengan budget seminim mungkin. Informasi yang kudapat sudah sangat banyak dan jelas, sekarang saatnya mencari teman jalan.

Aku bilang kepada kakak kelasku mengenai ide pergi ke Lombok, dengan harapan bisa berlibur bersama disana. Namun, ternyata dia mengatakan tidak bisa karena harus bekerja.

Waduh, bagaimana ini kalau cuma sendiri ke Lombok? Apa rencana ke Lombok sebaiknya aku batalin saja ya? Aku jadi ragu-ragu mengenai perjalanan ke Lombok karena aku memang bukan tipikal solo traveler. Namun Lombok hanya tinggal 'selangkah lagi' dari Bali. Dan lagi, sayang sekali libur 9 hari hanya di Bali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline