Lihat ke Halaman Asli

CLICKompasiana

TERVERIFIKASI

Komunitas commuter Line

(Update CommAct) Dukung Robiatul Adawiah, Agar Tidak Putus Sekolah

Diperbarui: 1 Desember 2015   08:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam menyambut dan memeriahkan Kompasianival 2015 yang bertema “Indonesia Juara” Kompasiana mengadakan kegiatan sosial untuk komunitas yaitu Kompasiana Community Act. Komunitas ClicKompasiana (Commuterline Community of Kompasiana) yang terbilang baru, karena baru berumur sekitar dua bulan, ikut berpartisipasi di dalamnya dengan mengirimkan kandidat calon siswa juara. Profil siswa yang kami ajukan selengkapnya bisa dilihat di tulisan sebelumnya di sini.

Siswa tersebut adalah Robiatul Adawiah, yang kini duduk di kelas VI, Sekolah Dasar (SD) Negeri Kalimulya 3, Jl. Kencana I, Kebonduren, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat. Robiatul Adawiah, anak dari seorang penjaga perlintasan kereta tidak resmi di pintu perlintasan Gang SMP, Jl. Raya Citayam, Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok.

Anak bungsu dari pasangan Abdul Jalil dan Suminarsih yang ingin terus bersekolah ini, memilih tinggal bersama ibunya untuk menjaga atmosfer belajarnya agar tetap tinggi. Mengingat, di rumah, ada kakak-kakak beserta keponakan yang membuat belajarnya tidak maksimal. Seminggu sekali barulah ia dan ibunya pulang dan bertemu bapaknya. Ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga, yang masih sewilayah dengan tempat tinggal bapaknya.

Dalam sebulan, Abdul Jalil kadang bisa mengantongi uang sebesar Rp. 900.000. Uang tersebut hasil iuran warga sekitar serta bantuan dari beberapa sekolah yang rutin menggunakan perlintasan tersebut. Dengan penghasilan seperti itu ditambah penghasilan istrinya yang kurang lebih sebesar Rp. 1.500.000, ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup anak-anak yang masih menggantungkan hidup pada Abdul Jalil.

Dengan uang sekira Rp. 2.400.000 tersebut, Abdul Jalil berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Total ada 10 orang yang menjadi tanggungan hidup Abdul Jalil. Termasuk ia sendiri, sang istri, anak-anak dan 3 cucunya yang masih balita.

Untuk itu, kami komunitas ClicKompasiana, berinisiatif membantu meringankan beban Abdul Jalil dengan membantu memenuhi kebutuhan anak bungsunya, Robiatul Adawiah, satu-satunya anak Abdul Jalil yang masih sekolah.

Karena bersekolah di Sekolah Dasar Negeri, maka kebutuhan Robiatul Adawiah mencakup beberapa hal, seperti: sepatu, tas dan peralatan sekolah, uang saku dan buku bacaan tambahan serta LKS.

Melalui Kompasiana Community Act tersebut, ClicKompasiana mencoba mengumpulkan dukungan untuk Robiatul Adawiah. Masa penggalangan dana untuk komunitas ClicKompasiana melalui Kitabisa selama 36 hari, di mulai pada 24 Oktober 2015 hingga 30 November 2015.

Namun hingga di tutupnya Kompasiana Community Act pada 30 November kemarin, dukungan yang terkumpul untuk Robiatul Adawiah baru mencapai Rp. 466.746 atau 8% dari target sebesar Rp. 6.000.000. Kami menargetkan Rp. 6.000.000 untuk kebutuhan Robiatul Adawiah saat ini hingga lulus Sekolah Dasar dan persiapan masuk SMP.

Dengan di tutupnya Kompasiana Community Act, maka ClicKompasiana memutuskan untuk melanjutkan penggalangan dana secara mandiri dengan di bantu oleh pihak Kitabisa. Kami akan terus update di laman Kompasiana dan diteruskan ke Kitabisa tentang penggalangan ini, hingga target terpenuhi dan penerimaan serta penyaluran dana kelak.

Untuk teman-teman yang ingin mendukung serta berdonasi, bisa langsung menghubungi ClicKompasiana melalui email: kopersiana@gmail.com.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline