Lihat ke Halaman Asli

Miftahul Jannah

Mahasiswa Sastra Indonesia di Universitas Pamulang

Ciptakanlah Kebahagiaan Bukan Mencari Kebahagiaan

Diperbarui: 4 Juli 2023   23:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: pixabay.com

Pernah merasa lelah sebab mencari-cari sesuatu tapi tak kunjung di dapat? Pasti pernah bukan? 

Tapi tau tidak, jika ada satu hal yang tidak perlu dicari sampai lelah setengah mati? 

Kebahagiaan.

Pernah ada yang bilang ke saya seperti ini, "kebahagiaan itu bukan dicari. Melainkan diciptakan." Awalnya saya saya sedikit tidak mengerti, sebab banyak yang berkata atau mengucapkan, "mencari kebahagiaan." Tapi perlahan, saya mengerti dengan maksud 'menciptakan kebahagiaan'.

Butuh waktu sedikit lama untuk memahami kalimat di atas. Tapi setelah saya pikir-pikir, saya setuju jika kebahagiaan itu diciptakan bukan dicari. Jika menciptakan kebahagiaan, kita tidak perlu capek-capek kesana-kemari hanya untuk hal sederhana, yaitu bahagia. 

Ya, menurut saya bahagia itu adalah hal yang sederhana. Sebab bahagia itu diciptakan. Banyak hal sederhana untuk mengundang rasa bahagia. Misalnya seperti melakukan hal yang disukai atau melakukan hal-hal ringan yang dapat mengusir rasa suntuk dan membuat diri kita merasa rileks dan senang. 

Sedangkan jika kita mencari kebahagiaan, kita tidak akan pernah puas dan bahagia. Sebab terkadang diri selalu merasa haus akan banyak hal, akibatnya yang dicari tidak akan pernah didapat. Apalagi, jika menumpukan bahagia pada orang lain. Kesalahan yang besar. Sebab, ketika mencari kebahagiaan orang lain, pasti kita menaruh ekspektasi yang terkadang sedikit berlebih. Sedangkan banyak orang bilang jangan pernah menaruh ekspektasi pada orang lain atau hal apapun, karena ketika realita tidak sesuai dengan ekspektasi yang di tanam, maka kita akan merasa kecewa dan sedih. Jauh dari kata bahagia.

Oleh sebab itu, mari ciptakan bahagia dari hal-hal kecil. Biarkan orang-orang diluar sana yang merasa tidak berhak bahagia bisa merasa bahagia tanpa terkecuali. Karena pada sejatinya, kebahagian datang dari diri sendiri bukan orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline