Lihat ke Halaman Asli

Dari Unggahan Slip Gaji, Uang Tunjangan Perumahan Dewan Dipertanyakan

Diperbarui: 1 April 2016   00:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum lama ini, salah satu anggota partai di Kota Bekasi, pada halaman facebooknya memposting besaran gaji atau upah anggota dewan. Kira-kira jumlahnya hampir sama besarannya dengan gaji dewan dari daerah yang lainnya. Tapi ada yang menarik dari unggahan slip gaji itu. Sebab, ada uang tunjangan perumahan yang besarannya Rp 10 juta. Kini, uang tersebut mengundang banyak pertanyaan perihal kegunaannya.

Seperti ini rincian gaji para wakil rakyat di Kota Bekasi, disitu tertera estimasi gaji sebesar Rp 21 juta lebih per bulannya. Kemudian dipotong sejumlah pajak, dan potongan lainnya maka sisa Rp 15 juta lebih. Yang menariknya, dalam estimasi uang honor itu tertuang uang Rp 10 juta yang digunakan untuk sewa rumah dinas. Sebab, hingga sekarang Pemerintah Kota Bekasi tak memiliki sarana rumah dinas untuk ke 50 anggota dewan.

Konon, kabarnya uang Rp 10 juta itu diberikan setiap bulannya dari bagian keuangan instansi rumah rakyat di Kota Bekasi. Sayangnya, pejabat pengelola keuangan daerah tidak pernah merinci kedetailan kepemilikan rumah dinas tersebut. Apalagi, hampir ke 50 anggota dewan itu sekarang ini tinggal di rumah masing-masing, atau dengan kata lain sudah memiliki rumah semenjak sebelum menjadi anggota dewan.

Sampai sekarang unggahan itu masih terngiang, dengan perolehan uang yang didapat dari ganjaran rumah dinas. Apalagi, bagian keuangan daerah selalu meminta kwitansi sewa rumah setiap bulannya. Tentunya, bila prosedur meminta tanda bukti, maka banyak pertanyaan darimana kwitansi-kwitansi sewa rumah itu bisa keluar.

Oh my god, mudah-mudahan ketakutan ini tidak terbukti. Karena selama ini mereka yang duduk sebagai wakil rakyat selalu mengatasnamakan rakyat. Selalu mengklaim suara rakyat. Dan selalu menjadikan wakil rakyat.

Sudah dua tahun periode mereka duduk di kursi panas. Jika dikalikan uang yang didapat setiap bulannya, maka sudah menggunung uang tersebut dirauk mereka secara bersama-sama. Tapi, mari kita berdoa saja, agar pikiran subjektif kita semua atas masalah itu tidak seperti aslinya. Dan tentunya kegunaan uang rumah dinas itu dipakai seperti kegunaannya.

Semangat Kota Bekasi, Semangat Brantas Korupsi !!!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline