Lihat ke Halaman Asli

Kereta Api Transportasi Andalan dimasa Pandemi

Diperbarui: 27 Februari 2022   11:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kereta Api menjadi pilihan utama saya apabila ingin melakukan perjalanan selama masa pandemi Covid-19, karena saya melihat KAI selalu berkomitmen untuk menjalankan protokol kesehatan dibandingkan transportasi darat lainnya. Hal yang paling terlihat adalah mulai dari boarding pass yang sudah terkoneksi dengan peduli lindungi sehingga status vaksin akan terlihat pada boarding pass, serta hasil tes PCR/antigen yang akan muncul dilayar petugas boarding saat dilakukan scan boarding pass. Sehingga dapat dipastikan bahwa penumpang yang naik Kereta Api dalam keadaan sehat.

Guna mempermudah akses ke pelayanan tes antigen, KAI menyediakan tes antigen di stasiun tertentu dengan tarif yang sangat terjangkau, sebesar Rp 35.000. Pelayanan tes antigennya terbilang cepat, sekitar 30 menit dari pengambilan sampel hingga hasil diterima. Untuk menikmati pelayanan antigen di stasiun ini calon penumpang wajib memiliki kode booking, lalu melakukan pendaftaran secara online atau scan barcode yang tersedia, memasukan kode booking pada website, kemudian ke meja pembayaran, melakukan tes antigen dan yang terakhir menunggu hasilnya. Perlu diingat saat ini hasil negatif Antigen berlaku 24 jam, maka dari itu apabila ingin tes di stasiun disarankan sebelum hari h keberangkatan atau 2 jam sebelum keberangkatan, untuk antisipasi antrean. Selain itu juga harus menyesuaikan dengan jam operasional pelayanan tes antigen ditiap stasiun.

Apabila ada calon penumpang yang hasil antigen atau PCRnya reaktif, KAI memberikan kebijakan pembatalan tiket dengan pengembalian dana 100% hanya melalui whatsapp KAI di nomor 0811-1211-1121, dana akan ditransfer ke rekening tujuan selama 14 hari kerja setelah tanggal pembatalan. Hal ini untuk mempermudah proses pembatalan sehingga tidak perlu datang ke stasiun.

Hal yang paling saya sukai adalah ketika saat sudah berada didalam kereta akan diberikan healthy kit berupa pouch berisi masker warna putih berlogo KAI dan tisu basah. Pouch yang diberikan juga bagus dan bisa disimpan untuk digunakan keperluan lain. Pengalaman saya naik kereta api selama pandemi ini, para penumpang dan pegawai KAI menjalankan protokol kesehatan dengan baik, serta ada kondektur yang selalu mengingatkan untuk selalu menjalani protokol kesehatan.

Saat ini KAI melakukan pembatasan jumlah maksimal penumpang kereta api. KAI hanya menjual tiket 80% dari kapasitas maksimal tempat duduk untuk KA jarak jauh. Sehingga masih bisa bila ingin duduk berdampingan ataupun sendiri. Namun, apabila lihat dipemesanan online kita tidak bisa tahu mana kursi yang terdapat social distancing ataupun tidak, hanya terlihat kursi itu terisi. Apabila ingin duduk sendiri, disarankan dapat menghubungi Call Center KAI dinomor 121, untuk mengetahui kursi mana yang disampingnya tidak dijual sehingga dapat duduk sendiri.

Selama pandemi ini KAI telah menyediakan jasa layanan transportasi KA yang aman, nyaman, dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sehingga bisa menjadi transportasi yang bisa diandalkan. Untuk calon penumpang yang ingin naik KA jangan lupa untuk update informasi syarat perjalanan melalui website www.kai.id, aplikasi KAI Access, atau media sosial resmi KAI seperti Twitter @KAI121 atau Instagram KAI121_

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline