Lihat ke Halaman Asli

Si Pengganggu yang Tak Pernah Musnah

Diperbarui: 5 Maret 2016   14:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahukah kalian bahwa si pengganggu ini selalu berada di sekitar kita? Pengganggu yang tidak akan pernah bisa musnah walaupun kita telah melakukan banyak pencegahan. Setiap hari pasti ada suatu masalah yang diciptakan. Membuat semua orang tiada berhenti memikirkannya. Dimanapun kita berada pastilah kita bertemu dengan si pengganggu ini. Dengan segala ciri-ciri tersebut apakah kalian sudah mengetahui pengganggu tersebut?

Jika kalian masih belum tahu, marilah kita telusuri siapa pengganggu tersebut. Si pengganggu yang tak pernah musnah ini menimbulkan banyak masalah seperti, bau, kerusakan, penyumbatan, dan masalah-masalah lainnya. Masalah-masalah yang ia timbulkan membuat banyak orang menjadi resah. Dimana tempat ia tinggal atau menempatkan diri, disitulah masalah akan tumbuh. Mulai dai hal kecil hingga hal besar.

Sebenarnya, si pengganggu ini dibedakan menjadi dua, yaitu A dan S. A artinya  akhir, S artinya sementara. Si pengganggu S hanya bisa menampung beberapa dan si pengganggu A menampung semua yang telah di tampung oleh si pengganggu S. Jadi, sebenarnya si pengganggu itu bernama tempat pembuangan sampah.

Mengapa tempat pembuangan sampah bisa menjadi pengganggu? Karena di dalam tempat sampah itu memiliki sampah dengan berbagai macam yang telah tertimbun dari pagi sampai malam dan ada juga yang berhari-hari. Mulai dari sampah rumah tangga hingga sampah  alam. Semua sampah yang menumpuk itu dapat mengakibatkan berbagai masalah untuk penduduk sekitar yang tinggal dekat dengan si pengganggu. Pencemaran udara, pencemaran tanah, pembawa penyakit, itulah beberapa masalah yang dihasilkan si pengganggu yang tak pernah musnah.

Pencemaran udara disebabkan karena adanya pembakaran sampah dan bau-bau sampah yang menumpuk di tempat pembuangan sampah. Sedangkan pencemaran tanah bisa disebabkan oleh sampah-sampah yang ditanam di dalam tanah. Dan yang terakhir adalah pembawa penyakit, si pengganggu dapat dikatakan sebagai pembawa penyakit karena dengan adanya sampah di tempat pembuangan sampah maka akan semakin banyak pula lalat, dan dapat menyebabkan sakit perut. Selain itu, jika si pengganggu ini di tempatkan di dekat kali, bisa menyebabkan pencemaran air, seperti si pengganggu kalibaru, si pengganggu kalibaru ini terletak di dekat kali jadi, sampah-sampah yang ada di dalam si pengganggu itu bisa berjatuhan atau masuk kedalam kali dan menyebabkan kali tersumbat dan tercemar.

Akan tetapi, mengapa si pengganggu ini tak bisa dimusnahkan? Si pengganggu ini tak bisa dimusnahkan karena sampah itu tidak bisa dihilangkan tetapi hanya bisa dikurangi. Bisa kita lihat dari keadaan sampah di sekitar kita. Di setiap rumah pasti ada sampah yang dihasilkan. Dan rumah yang ada di dunia ini sangatlah banyak. Jadi, pastilah sampah yang ada di dunia sangatlah banyak. Sedangkan cara menanggulanginya itu dengan pembakaran yang berkapasitas 1.000 ton dalam kurun waktu yang lama dan pemerintah membutuhkan Rp. 1,3 triliun untuk tungku pembakaran.  Jadi, sampah itu susah untuk dimusnahkan karena pencipta dengan penanggulangan itu tidak seimbang  sehingga menyebabkan sampah yang semakin menumpuk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline