Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Lebih Dekat Desa Banjarejo di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur

Diperbarui: 8 Mei 2024   22:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Instagram kkn kelompok12 Banjarejo

Desa Banjarejo merupakan permata tersembunyi yang terletak di kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Desa ini Menawarkan begitu banyak kedamaian di sepanjang jalan yang dikelilingi oleh hijaunya pepohonan. Ini adalah tempat di mana bawang tumbuh subur,  bahkan menjadi sumber penghasilan utama di kabupaten Malang.

Namun, kekayaan desa ini tentu bukan hanya terbatas pada bawang tapi juga susu sapi dan aneka sayur-sayuran. Kekayaan alam dan keramatamahan penduduknya menjadikan desa Banjarejo sebagai salah satu alasan mengapa tempat ini dijadikan salah satu tempat untuk program kuliah kerja nyata (KKN) bagi mahasiswa. Termasuk kelompok dari Universitas Tribhuwana Tunggadewi yang saya ikuti pada bulan Agustus 2023 lalu. 

Meskipun jaraknya kurang lebih satu setengah jam dari kota Malang, desa ini seperti kita kembali ke pangkuan ibu yang damai dan tenang. Tidak ada kata yang dapat mendeskripsikan bagaimana tenang dan damainya desa ini.

Desa Banjarejo dipeluk dalam kehangatan warga yang ramah, dengan sukarela mengantarkan bahan makanan hasil panen seperti sayuran dan umbi-umbian ke posko, untuk kami mahasiswa.  Keramatamahan ini tentu bukan tanpa alasan, kami selalu berusaha memberi yang terbaik dengan membantu warga sekitar meskipun program kerja utama kami beda. 

Desa ini telah menjadi objek kunjungan rutin bagi mahasiswa, dan pesonanya yang alami semakin memperkuat ikatan cinta dalam kekeluargaan dengan masyarakat setempat.

Terletak diantara dua bukit, Banjarejo menawarkan pemandangan alam yang sangat mempesona dipandang mata dan ketenangan yang jarang ditemukan di perkotaan. Namun, dibalik keindahan dan keramatamahan warganya, desa ini juga menghadapi masalah stunting yang menjadi perhatian serius. 

Oleh karena itu kami melaksanakan program seminar dan juga pelatihaan pembuatan kudapan dari daun kelor sebagai salah satu solusi alternatif. Dengan harapan penduduk setempat akan membudidayakan daun kelor sebagai bagian dari pola makan sehari-hari untuk meningkatkan kesehatan. Dalam pelatihan ini, kami melibatkan tenaga kesehatan dan juga dosen untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam.

Hubungan kami dengan warga desa terus terjaga hingga sekarang, bahkan mereka masih mengundang kami untuk bersilahturahmi pada momen-momen penting seperti hari raya idulfitri. Tentu ini bukan undangan pertama, tapi yang kesekian.

Dalam pelaksanaan KKN ini juga, kami terlibat aktif dalam pendidikan anak-anak SD Negeri 2 Banjarejo.  Kami dipercayai sebagai pendamping  anak-anak dalam kelas. Kami juga dipercayakan untuk mendampingi anak-anak peserta jambore dalam pelatihan Pramuka. 

Interaksi positif dengan anak-anak sekolah menjadi salah satu alasan mengapa sulit untuk meninggalkan desa ini. Saat kami semua berpamitan, isak tangis mengiringi perjalanan pulang, menyadarkan kami akan betapa beratnya meninggalkan kisah kasih, cinta, dan ikatan emosional yang sudah menjadi bagian inti dalam hati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline