Lihat ke Halaman Asli

Sepintas Gambaran Transportasi di Italia

Diperbarui: 8 April 2022   15:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Venezia kota air (foto dokpri) 

Venezia Kota Air

Terperanjat adalah kesan pertama begitu keluar dari stasiun kereta Santa Lucia Venezia. Saya tak melihat mobil, motor atau sepeda seliweran di antara hiruk-pikuk manusia. Bahkan sepatu roda dan skate board pun ternyata dilarang, kecuali kereta dorong bayi dan gerobak untuk mengangkut barang di darat.

Angkutan di sana hanya kendaraan air berupa perahu, vaporetto (bus air umum), taxi boat, gondola dan kapal/feri untuk menyeberang antar kanal di laguna sekitar laut Adriatico.

Perjalanan sore itu belumlah selesai. Semilir angin November tahun 2005, dingin sekali menerpa wajah dan tubuh saya yang belum beradaptasi dengan iklim subtropis.

Bertepatan jam bubar kerja, saya terpaksa berdiri depan pintu masuk vaporetto nomer 1 yang bergerak pelan menyusur Canal Grande.

Setiap fermata (halte) saya harus bergeser memberi kesempatan penumpang lain untuk lewat antara saya dan 2 koper yang selama ini setia menemani perjalanan.

Sekitar satu jam, sampai juga tujuan akhir perjalanan yang cukup melelahkan, Lido di Venezia. Waktu itu ada keluarga Italia yang sudah menunggu saya di pulau yang setiap tahun menjadi tuan rumah Festival Film Venezia.

Hanya dua pulau di Venezia yang bisa dilalui kendaraan darat, yaitu Lido dan Pellestrina untuk menyeberang ke Chioggia. Sedangkan Murano, Burano danTorcello, sama seperti Venezia, tak ada kendaraan darat beroda di sana.

Venezia hanya melayani transportasi air (foto dokpri) 

Vaporetto

Begitu tiba, saya langsung dibuatkan kartu transpor yang berlaku untuk bus, tram, vaporetto dan feri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline