Lihat ke Halaman Asli

Kisah di Balik Sebuah Lukisan Terkenal

Diperbarui: 13 Maret 2022   15:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

La Madonnina, karya Roberto Feruzzi (foto dokpri) 

Kemarin sore, mertua mengeluhkan punggungnya yang mulai sakit sana-sini. Tidur makin tak nyaman sebab lebih terasa sakitnya ketika berbaring. Jadi kami curiga jangan-jangan kasurnya yang bermasalah. 

Apalagi beliau selalu tidur dengan posisi sama di tempat yang sama sepanjang hari sepanjang tahun. Kebetulan kami datang berdua, jadi sempatkan untuk memutar kasur yang lumayan berat. 

Bagian lain tampak masih lebih baik, mudah-mudahan cara ini menjadi solusi untuk mengurangi keluhan beliau.

Waktu masuk kamar, saya tertegun melihat gambar yang sangat akrab dan pernah akrab. Gambar dengan bingkai oval berukir warna emas, tergantung di tengah dinding menjadi center point dalam kamar tersebut. 

Karena letaknya juga persis di tengah ranjang, seolah menjadi penjaga saat beliau tidur. Isi bingkai adalah gambar wanita bertutup kepala dengan jubah warna biru yang sedang menggendong bayi dalam keadaan tidur.

Melihat saya tertegun dengan gambar ini, beliau langsung berkomentar: "Lihat, setiap tidur saya juga terlelap seperti bayi yang digendong Bunda Maria, sebab saya juga dijaga dan dilindungi sama seperti bayi ini!"

Serta merta beliau lupa kalau sebelumnya mengeluh panjang karena sakit punggung. Beliau terlihat sangat antusias kalau bisa meyakinkan saya bahwa dia adalah mertua yang sangat ibadah.

Dari gambar di dinding, mata saya digiring ke atas meja di sudut kamar untuk melihat sejumlah koleksi gambar-gambar orang suci yang menurut beliau, ikut menjaga seisi rumah bahkan gedung tempat beliau tinggal. 

Sebagai mantu, saya hanya senyum-senyum ikut mengaminkan apa yang diyakini beliau.

Kembali ke bingkai bergambar wanita dan bayi, lukisan ini dikenal sebagai Madonnina oleh orang Italia. Menjadi salah satu lukisan yang paling banyak direproduksi sepanjang masa. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline