Lihat ke Halaman Asli

Jurnalisme di Era Internet

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Jurnalisme Online berkembang tentunya karena adanya kemanjuan di bidang teknologi. Bahkan di dunia, jurnalisme online berkembang dengan sangat pesat. Media-media lama, seperti media cetak maupun media penyiaran mulai meleburkan diri dan melakukan banyak inovasi demi dapat bertahan.

Dahulu, dalam jurnalisme seperti terdapat sekat pemisah. Contohnya saja, jurnalisme yang ada di media cetak,  jenis jurnalisme pada media ini hanya dapat terealisasikan dalam bentuk tulisan saja.

Namun, kemunculan internet merubah sifat dari sekat-sekat pemisah tersebut. Apabila dahulu jurnalisme di media cetak hanya dapat dinikmati dalam bentuk tulisan saja, sekarang ini dapat dinikmati dalam betuk audio dan visualnya juga.

Begitu pula dengan yang terjadi pada penyiaran radio. Apabila dahulu jurnalisme pada media penyiaran ini hanya dapat dinikmati dalam bentuk suara saja, sekarang dengan adanya internet, dan meleburnya jurnalisme radio dengan jurnalisme online, maka berita-berita yang dihasilkan oleh media penyiaran radio dapat dinikamti dalam bentuk visual juga.

Ini tentunya semakin memudahkan kita untuk menikmati setiap konten dari berita yang diberikan. Masyakarat semakin memiliki banyak pilihan dan tidak hanya menoton dalam satu pilihan saja. Keberadaan internet memang memudahkan dalam segala aspek, dan membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin, dengan adanya kemajuan teknologi tersebut.

Namun sayangnya, untuk di Indonesia, pemanfaatan teknologi ini belum dapat dimaksimalkan dengan baik. Kebanyakan website di Indonesia, terutama webside media di bidang jurnalisme bentuknya hampir sama semua dan standart seperti website-website pada umumnya. Belum ada website yang menonjolkan kekhasannya atau sesuatu yang istimewa.

Padahal, dengan penggunaan dan pemanfaatan internet secara maksimal memungkinkan setiap berita untuk dapat ditampilkan tidak hanya dalam bentuk diam (tulisan) namun juga bisa dalam bentuk gerak, gambar, audio, video, grafik secara bersama-sama. Sehingga, pembaca tidak mudah bosan dan pada konten beritanya pun dapat lebih disampaikan secara maksimal.

Beberapa contoh website di dunia yang telah berupaya untuk memaksimalkan internet dan teknologi dalam bidang jurnalisme:

Kemajuan teknologi tentunya menuntut seseorang untuk dapat berfikir lebih kreatif, begitu juga sebaliknya orang kreatif membutuhkan teknologi untuk dapat mewujudkan ide gilanya. Hal ini juga yang mempengaruhi industri media, khususnya di bidang jurnalisme di era internet seperti sekarang ini.

Namun, dengan kemunculan internet memungkinkan siapa pun untuk dapat mengambil bagian dari proses jurnalisme tersebut. Seperti perlombaan yang digelar oleh surat kabar New York Times beberapa tahun terakhir, berikut beberapa contohnya:

Dari website di atas dapat dilihat bagaimana teknologi, jaringan internet, dan pikiran kreatif manusia dapat berkolaborasi menjadikan hal yang tidak mungkin menjadi mungkin untuk diwujudkan. Perlombaan semacam ini, selain dapat memberikan tambahan informasi mengenai isi beritanya itu sendiri, dapat pula memberikan refrensi ide bagi siapapun mengenai tampilan dalam menyampaikan berita secara lebih menarik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline