Lihat ke Halaman Asli

Jurnalisme Berbasis Online

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14250188951157436436


Jurnalisme adalah sektor lain di dunia informasi. Sehingga tidak mengherankan apabila dalam perkembangannya juga akan mengalami perubahan. Secara umum, wartawan di surat kabar, radio, dan televisi akan mengambil inti nilai dari jurnalistik, pengetahuan, keterampilan yang mereka kuasai untuk diterapkan ke dalam media yang menjadi ciri khas mereka. Namun, bagaimana dengan jurnalisme online? Bagaimana cara wartawan untuk memanfaatkan media online secara efektif?

Sebelum menguraikan jawaban-jawaban tersebut, ada baiknya jika memahami istilah-istilah dasar ini terlebih dahulu:

Digital,ini merupakan sebuah proses di mana sebuah informasi (baik yang berupa data, teks, grafik, audio, gambar diam atau video) akan terpecah dalam urutan angka (digit) dan diangkut dengan kawat, kabel, atau frekuensi siaran ke tujuan. Setelah melalui semua proses, rangkaian angka tadi akan dirakit kembali ke bentuk semula. Proses digital tidak mengenal bentuk fisik. Gelombang teknologi memungkinkan pengangkutan informasi dalam jumlah yang besar dengan waktu yang singkat. Keberadaan teknologi ini juga mengurangi jumlah perangkat keras yang diperlukan.

Online,istilah generik yang sering digunakan untuk menggambarkan sebuah akses pengambilan maupun penyebaran informasi secara digital.

Internet,internet bukan hanya web, dan keduanya tidaklah sama. Internet adalah infrastuktur yang menjadi penghubung di dalam komputer yang memungkinkan seseorang untuk terhubung dengan banyak orang di seluruh dunia.

World Wide Web, salah satu situs internet yang memungkinkan seseorang untuk bertukar data, teks, gambar, grafik, audio, dan juga video. Situs ini banyak dimanfaatkan oleh beragam organisasi, seperti organisasi berita (organisasi berita (misalnya surat kabar, perusahaan televisi dan kantor berita), organisasi komersial (misalnya produsen, pengecer dan jasa keuangan, organisasi dari pemerintah pusat maupun daerah.

E-mail, surat elektronik yang dapat diakses secara online, sehingga memungkinankan seseorang untuk mengirim atau menerima surat dengan cepat.

Jurnalisme online memiliki beberapa perbedaan yang khas apabila dibandingkan dengan jenis jurnalisme lainnya. Jurnalisme online selain dipandang sebagai media pelaporan, ternyata juga dipandang sebagai media untuk penelitian. Tidak hanya itu, jurnalisme online juga memiliki perbedaan dalam proses pengolahan isi dan bahkan penerbitan dari beritanya itu sendiri.

Penerbitan secara online dirasa memiliki akses yang lebih mudah untuk menyebarkan informasi. Selain dapat menjamah jangkaun yang lebih luas, jika dibandingkan dengan media cetak. Penerbitan online juga menjadi lebih praktis dan efisen dalam pengaplikasiannya.

Beberapa hal yang menjadi ciri khas dari jurnalisme online:

Multimedia akan memberikan warna lain bagi para wartawan dalam menyajikan berita di situs web. Sangat mungkin bagi para wartawan untuk menampilkan sebuah video, gambar, animasi, atau grafik yang dapat mendukung tulisan berita mereka.

Immediacy atau kecepatan pada sistem online, terutama merujuk pada kebaruan berita tentunya menjadi hal yang harus sangat diperhatikan. Tidak lagi seperti media cetak yang dapat menentukan deadline pada jam tertentu. Apabila di media online, deadline ditentukan setiap menit, bahkan setiap detik. Sehingga setiap wartawan dan media terkait dituntut untuk terus up to date terhadap segala informasi.

Archiving atau pengarsipan menjadi salah sau ciri khas dari online yang dapat disebut sebagai investasi. Pengarsipan tentunya akan memberikan banyak keuntungan diberbagai sektor situs web. Pada saat tertentu, apabila seseorang membutuhkan informasi berita yang telah lampau, terkait dengan topik tertentu yang mungkin sedang hangat diberitakan, dengan mudahnya dapat dicari dan ditemukan kembali.

Interaktivitas menjadi konsep yang sangat penting di era online seperti sekarang ini. Hal ini memungkinkan siapa saja untuk dapat terlibat dan berinteraksi secara langsung saat sedang mengakses sebuah situs tertentu. Contohnya, saat seorang pembaca berita memberikan komentar di salah satu situs organisasi surat kabar, ada pembaca lain maupun admin dari oraganisasi tersebut yang meberikan komentar balasan. Bentuk komunikasi ini dapat disebut sebagai sebuah interaksi.

Interaksi tentunya menjadi salah satu hal yang dinilai sangat penting dalam dunia jurnalisme online. Terutama terkait dengan sikap kritis terhadap sebuah informasi yang harus terus dibangun.

Linkage menjadi kapasitas yang memungkinkan seorang pengguna dengan mudahnya mengakses situs lain juga menjadi tantangan lain bagi seorang wartawan. Apabila di surat kabar versi cetak, seseorang mungkin hanya dapat membaca satu topik berita saja. Namun, jika menggunakan versi online, seseorang sangat dimungkinkan untuk mengakses informasi lain yang terkait dengan topik berita tersebut.

Ciri khas dari online yang lainnya yakni dapat memberikan dampak yang besar dan luas dalam waktu yang singkat. Semua hal tersebut tentunya akan menjadi tantangan yang berat bagi wartawan dalam mengolah berita. Di lain sisi, setiap wartawan tetap harus memikirikan manfaat dari konten berita yang mereka tulis, sehingga ketrampilan wartawan dalam menyajikan berita tentunya akan benar-benar diuji.

Selain itu, pola konsumsi masyakarat yang identik dengan pola konsumsi non-linear menjadi salah satu salah satu hal yang harus diperhatikan secara khusus oleh para wartawan. Pola ini menyiratkan jika kebanyakan masyarakat tidak menyukai apabila harus membaca sebuah topik berita secara langsung.

Kemungkinan besar yang akan terjadi apabila sebuah teks berita tersebut diberitakan secara langsung pada satu halaman yang sama, tidak semua berita yang tertulis akan dipahami sepenuhnya. Oleh karenaya, cara pengemasan dan penyajian berita pada situs online harus benar-benar dipertimbangkan secara matang.



SUMBER: Ward, Mike. 2002. Journalism Online. Oxford: Focal Press.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline