Mencuri Raden Saleh, sebuah judul yang cukup membuat penasaran calon penonton ketika mendengarnya.
Disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko, film ini memadukan elemen heist yang menghibur bersama nuansa lokal yang kental dengan lukisan Raden Saleh sebagai fokus objek utama di film ini. Mencuri Raden Saleh merupakan sebuah tontonan yang segar di tengah industri perfilm-an Indonesia yang didominasi oleh genre horror.
Film berdurasi kurang lebih dua jam ini, menyajikan kita adegan aksi dan heist yang inten. Tak lupa dengan aktor aktor muda yang menambah kesan fresh dari Mencuri Raden Saleh. Iqbaal Ramadhan serta Angga Yunanda dan sederet bintang tanah airnya ikut meramaikan dengan akting terbaik mereka.
Iqbaal Ramadhan yang berperan sebagai Piko, sebagai tokoh utama, memberikan penampilan akting yang membuat para penonton dapat merasakan perasaaanny. Kemampuan aktingnya dalam menampilkan berbagai emosi, mulai dari ketegangan hingga kepanikan, membuat karakternya terasa hidup dan relatable. Angga Yunandha sebagai Ucup, mempunyai chemistry yang bagus dengan Piko, mereka berdua berteman dengan natural karena chemistry yang kuat. Serta Aghniny Haque sebagai Sarah memerankan karakter perempuan yang tidak lemah, sebaliknya, Sarah sangat jago bela diri dan mempunyai kepribadian yang tegas.
Masing masing karakter mempunyai julukannya sendiri, antara lain; Piko "The Forger" (Iqbaal Ramadhan), Ucup "The Hacker" (Angga Yunanda), Fella "The Negotiator" (Rachel Amanda Aurora), Gofar "The Handyman" (Umay Shahab), Sarah "The Brute" (Aghniny Haque), dan Tuktuk "The Driver" (Ari Irham).
Mencuri Raden Saleh menceritakan tentang kedua pemuda bernama Piko (Iqbaal Ramadhan) dan Ucup (Angga Yunandha). Keduanya bersindikat untuk berbisnis ilegal, yaitu memperjualbelikan duplikat lukisan. Piko sebagai pelukis, dan Ucup sebagai hacker (perantara jual beli). Suatu hari, mereka mendapatkan tawaran untuk menduplikat salah satu lukisan legendaris yang terkenal, "Menangkap Pangeran Diponegoro" karya Raden Saleh.
Dengan iming iming imbalan besar, Piko menerimanya dengan maksud ingin membebaskan ayahnya dari penjara. Namun ketika lukisan tersebut jadi, mereka baru sadar bahwa mereka kena jebakan! Sang klien meminta mereka melakukan misi yang berbahaya dan hampir mustahil dilalukan, yaitu menukar lukisan duplikat dengan lukisan asli yang berada di Istana Negara.
Dengan ancaman nyawa ayah Piko, maka Piko tidak punya pilihan lain selain menjalankan misi berbahaya tersebut. Namun mereka tidak menjalankan misi tersebut berdua saja, Piko dan Ucup mencari anggota baru yang bersedia untuk mengikuti misi tersebut. Mereka mempersiapkan pencurian dengan begitu matang, sampai tibalah saat hari di mana pencurian harus dilaksanakan. Mampukah Piko dan anggotanya menjalankan misi berbahaya tersebut?
Kelebihan dari film ini, selain genre baru yang menyegarkan industri film di Indonesia yaitu genre aksi. Akting para anak muda tanah air juga sangat patut diacungi jempol, sepanjang menonton kita dapat menyaksikan bagaimana mereka sangat bersatu dengan karakter masing masing. Juga jalan cerita yang padat namun sangat dapat dinikmati, plot serta alur yang tersusun rapih membuat kita betah menonton film berdurasi kurang lebih dua jam tersebut. Sinematografi yang ciamik, berpadu dengan suasana kota Jakarta membuat Mencuri Raden Saleh dapat mencuri hati para penonton.
Namun, tetap ada yang kita kritik dalam film ini. Yaitu kurang realistisnya jalan cerita yang ada, membuat film ini terkesan kurang nyata. Serta jalur cerita yang terkesan bertele tele sehingga mencapai durasi dua jam lebih.
Dibalik kelebihan dan kekurangannya, film Mencuri Raden Saleh adalah salah satu film terbaik di 2022.