Media baru menjadi suatu hal yang sudah tidak asing bagi masyarakat milenials. Banyak hal yang bisa dieksplor melalui adanya media baru, seperti komputer, telepon, dunia virtual, animasi komputer, situs games, dll. Mungkin masih ada beberapa orang yang kurang mengetahui mengenai media lama dan media baru. Sebenarnya perbedaan yang paling mencolok dari kedua hal tersebut adalah adanya teknologi yang mendukung proses digital. Jadi, teknologi lainnya yang tidak bisa melakukan proses digital tidak dianggap sebagai media baru.
Artikel ini akan mengangkat salah satu media Indonesia yang sudah berkecimpung dalam dunia jurnalistik selama 37 tahun, yaitu The Jakarta Post.
Singkat Cerita The Jakarta Post
Perusahaan media yang didirikan pada tahun 1983 . The Jakarta Post dianggap memiliki keunikan karena media ini menerbitkan berita harian mereka dalam bahasa Inggris. Selain itu juga, The Jakarta Post juga menembak sasaran konsumen dari masyarakat asing dan masyarakat Indonesia yang berpendidikan tinggi walaupun jumlah pembaca Indonesia dari kalangan menengah ke atas semakin lama semakin banyak.
The Jakarta Post juga dikenal sebagai lokasi untuk pelatihan para wartawan nasional maupun internasional, dan juga pernah memenangkan banyak penghargaan. Media ini juga memiliki julukan, "Harian berbahasa Inggris paling terkemuka di Indonesia". Selain itu juga, The Jakarta Post merupakan salah satu anggota dari Asia News Network.
Menurut kalian jika dikaitkan dengan media baru, apakah The Jakarta Post sudah masuk ke dalam karakteristik media baru?
Karakteristik Media Baru Pada The Jakarta Post
Mari kita perdalam mengenai karakteristik media baru dan nantinya kita akan kaitkan semua karakteristik dengan The Jakarta Post. Menurut Lister,dkk dalam Widodo tentunya dalam media baru / new media memiliki 6 karakteristik, sehingga Anda bisa mengetahui bahwa media A atau media B masuk ke dalam media baru, yaitu :
Digital. Segala informasi kini sudah menjadi 'terdigitalisasi'. Melalui digitalisasi bisa menghasilkan adanya konvergensi berbagai bentuk informasi menjadi satu sistem, seperti perpaduan antara informasi teks dan audio visual, dan penggunaan handphone untuk membaca, mencari informasi, dll.