Lihat ke Halaman Asli

Figma Auto Layout dan Component: Kerumitan yang Berbuah Kemudahan

Diperbarui: 11 November 2024   08:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Figma adalah salah satu aplikasi desain berbasis cloud yang dirancang khusus untuk memudahkan desainer dalam membuat antarmuka pengguna (UI) dan pengalaman pengguna (UX) untuk aplikasi, website, dan berbagai produk digital. Tidak seperti software desain tradisional yang memerlukan penginstalan di perangkat, Figma dapat diakses langsung melalui browser, memungkinkan kolaborasi real-time tanpa batasan perangkat. Fitur-fitur canggih seperti auto layout, variants, dan component properties, Figma membantu desainer menghasilkan desain yang fleksibel, responsif, dan mudah dikelola.

Figma tidak hanya berguna untuk desain UI/UX. Kemampuannya yang serbaguna membuat Figma juga dapat digunakan untuk membuat berbagai proyek desain lain, seperti ilustrasi vektor, infografis, presentasi, hingga prototipe animasi sederhana. Kemampuan kolaborasi real-time dan fitur-fitur canggihnya membuat Figma menjadi pilihan utama untuk desainer grafis, tim kreatif, dan bahkan pengajar yang ingin membuat materi visual yang menarik.

Sejak pertama kali diluncurkan, Figma telah berkembang menjadi salah satu alat desain UI/UX paling populer di dunia. Seiring dengan peningkatan fitur yang terus diperkenalkan—seperti auto layout, variants, dan component properties—tingkat kerumitan dalam penggunaannya juga meningkat. Banyak desainer pemula atau bahkan profesional merasa fitur-fitur ini sulit untuk dikuasai di awal.

Di balik kompleksitas awal tersebut, terdapat alasan kuat mengapa fitur-fitur ini diciptakan, yaitu agar desain menjadi lebih efisien, terorganisir, dan fleksibel. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana fitur-fitur canggih seperti auto layout, variants, dan component properties yang terlihat kompleks ini sebenarnya mempermudah pekerjaan desainer dalam jangka panjang, terutama pada proyek berskala besar yang membutuhkan konsistensi dan fleksibilitas tinggi.

Fitur Auto Layout dan Component Merepotkan?

Pada awal penggunaannya, mungkin tak sedikit pengguna yang berpikir bahwa fitur yang baru dirilis pada tahun 2020 ini akan sulit untuk dikuasai. Bahkan, beberapa desainer merasa frustrasi saat harus memahami cara kerja auto layout atau saat mengelola komponen yang kompleks. Tetapi, seiring waktu dan dengan semakin seringnya fitur ini digunakan, banyak desainer mulai menyadari potensi besar yang dimiliki auto layout dan component. Apa yang awalnya tampak rumit justru menjadi kunci untuk menciptakan desain yang lebih terorganisir, responsif, dan efisien.

Berdasarkan definisi yang saya dapatkan dari Medium.com, Yuda Yudiarto menuliskan bahwa auto layout merupakan layout (tata letak) yang membuat konten di dalamnya otomatis mengikuti frame (bingkai) induknya. Jika sudah mengenal auto layout, fitur component juga akan menjadi hal yang tidak asing lagi bagi pengguna Figma. Di dalam Medium yang ditulis oleh Syafaat Adi, component merupakan objek yang bisa digunakan kembali dalam proses mendesain.

Mengulik Auto Layout dan Component:

Bagaimana Penggunaannya Dapat Meningkatkan Produktivitas

Ketika berbicara tentang efisiensi dalam desain, auto layout dan component di Figma adalah dua fitur yang dapat mengubah cara desainer bekerja.

1. Menyesuaikan Konten Secara Otomatis dengan Auto Layout

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline