Lihat ke Halaman Asli

Claresta Stella Aletta

Pelajar sekolah - SMA

Apakah Uang Dapat Membeli Kebahagiaan?

Diperbarui: 24 Januari 2024   19:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kebahagiaan akan datang ketika kita bisa merasakan suatu kepuasan. Kebahagiaan pula adalah suatu perasaan puas, bahwa hidup dapat berjalan sebagaimana mestinya. Kebahagiaan sempurna akan datang ketika seluruh kebutuhan dapat kita penuhi untuk memenuhi suatu hal yang menyenangkan. Setiap orang mempunyai banyak sekali kebutuhan, dan uang adalah salah satunya. Menurut hal tersebut, uang adalah setiap barang atau catatan variabel yang diterima secara umum sebagai pembayaran atas barang dan jasa untuk sesuatu peristiwa atau hal.

Lalu pertanyaannya, apakah uang bisa membeli kebahagiaan? Tidak, menurutku uang tidak dapat membeli suatu kebahagiaan. Kita dapat merasakan perasaan bahagia ketika semua kebutuhan kita terpuaskan. Untuk menjalani kehidupan yang bahagia, kita membutuhkan hubungan spiritual dengan Tuhan, kita membutuhkan cinta serta kasih sayang kepada seseorang yang dapat dekat atau percaya kepada kita, kita membutuhkan keluarga, teman, kesehatan, dan uang tidak dapat membeli hal-hal tersebut.

Namun dalam beberapa peristiwa yang terjadi, uang tetap bisa membeli suatu kebahagiaan. Contoh yang dapat dilihat, ketika kita ingin pergi berlibur atau mencari hiburan untuk melepas penat, kita tidak bisa melakukannya tanpa uang. Bahkan untuk hal-hal kecil yang biasanya tidak kita hitung, seperti secangkir es kopi di angkringan atau segelas es teh di musim panas, pun membutuhkan biaya. Jadi, terkadang mengeluarkan uang bisa memberi kita kebahagiaan.

Akan tetapi, kita tetap akan menjalani hidup bahagia meski tanpa materi. Kita akan tetap tidak bisa hidup tanpanya adalah keluarga, teman, cinta, kasih sayang, kesehatan, dan beberapa hal spiritual lainnya. Kita tidak bisa menggunakan uang untuk mendapatkan hal-hal yang tidak bersifat materi.

Pada kesimpulannya, uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Semakin kaya, semakin bahagia? Hal tersebut belum tentu benar. Mungkin saja ketika terjadi justru sebaliknya. Kebahagiaan bukan tentang berapa banyak uang yang dapat kita keluarkan, tetapi tentang seberapa besar cinta dan dukungan yang kita terima dan kita berikan. Dan menjadi kaya bukanlah tentang seberapa banyak uang yang kita dapat miliki, tetapi tentang seberapa banyak kita memberi kepada orang yang paling membutuhkan. Dan saya yakin memberi membuat kita lebih bahagia dan melihat orang-orang bahagia karena perbuatan baik kita membuat kita semakin bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline