Lihat ke Halaman Asli

Clarence C

Pelajar

Kolese Kanisius: Lebih dari Sekedar Sekolah, Tempat Pembentukan Pribadi Utuh

Diperbarui: 17 September 2024   15:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kolese Kanisius, yang terletak di Jakarta Pusat, bukan hanya sekadar sekolah, tetapi juga tempat di mana setiap siswanya ditempa untuk menjadi pribadi yang utuh. Didirikan oleh para Jesuit pada tahun 1927, sekolah ini telah lama dikenal sebagai institusi yang menekankan pengembangan karakter di samping prestasi akademik. Kolese Kanisius menanamkan nilai-nilai utama yang dikenal sebagai 4C1L, yaitu Compassion (kepedulian), Competence (kompetensi), Conscience (hati nurani), Commitment (komitmen), dan Leadership (kepemimpinan). Nilai-nilai ini tidak hanya menjadi dasar dalam setiap pembelajaran di kelas, tetapi juga diterapkan melalui berbagai kegiatan di luar sekolah.. Sebagai seorang siswa yang telah menjalani masa belajar dari SMP hingga SMA di Kolese Kanisius, saya merasakan sendiri bagaimana nilai-nilai ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Salah satu pengalaman yang paling berkesan bagi saya adalah saat mengikuti Compassion Week di kelas 7. Kegiatan ini mengajarkan pentingnya peduli terhadap lingkungan dan sesama. Kami membersihkan daerah sekitar Menteng Raya, termasuk kali yang ada di sana. Pengalaman menaiki perahu sederhana dan membersihkan sampah di sungai bukan hanya memberi pelajaran tentang pentingnya kebersihan, tetapi juga tentang empati terhadap lingkungan sekitar kita. Kegiatan ini adalah salah satu wujud dari nilai Compassion, yang selalu ditanamkan oleh sekolah. Namun, perjalanan saya di Kolese Kanisius tidak selalu mulus. Di masa SMP, kami harus beradaptasi dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) akibat pandemi COVID-19. 

Selama hampir dua tahun, rutinitas harian kami berubah drastis. Dari bangun pagi, mengikuti pelajaran daring, hingga beristirahat di rumah, semuanya terasa monoton. Tetapi, meskipun berada dalam keterbatasan, kami tetap diajak untuk mengembangkan diri, salah satunya melalui ekskursi di kelas 9, yang memberikan pengalaman tak terlupakan, terutama saat kami bermain arung jeram.  Memasuki masa SMA, Kolese Kanisius semakin memperkuat nilai-nilai 4C1L (Competence, Conscience, Compassion, Commitment, Leadership) melalui program-program seperti Ignatian Leadership Training (ILT). Program ini membantu kami, para siswa, memahami pentingnya menjadi pemimpin yang berintegritas dan penuh tanggung jawab. Selain itu, pengalaman live-in di Wonosobo saat Compassion Week di kelas 11 mengajarkan saya nilai-nilai kemanusiaan yang lebih dalam. Tinggal bersama masyarakat setempat selama beberapa hari, saya belajar langsung bagaimana hidup sederhana dan berbagi kebahagiaan dengan orang lain, yang tidak pernah saya rasakan sebelumnya. Tidak hanya dari sisi akademis, tetapi juga dari sisi moral dan spiritual. 

Kini, di penghujung masa sekolah saya, saat saya berada di kelas 12, saya mengikuti retret yang sangat bermakna. Melalui retret ini, saya diberi ruang untuk merenung dan memikirkan masa depan. Pengalaman spiritual ini membantu saya menyusun arah hidup yang ingin saya tuju setelah lulus nanti. Nilai Leadership yang diajarkan selama ini semakin memperkuat keinginan saya untuk berkontribusi lebih banyak dalam masyarakat, tidak hanya sebagai pemimpin, tetapi sebagai pribadi yang peduli dan berintegritas.  Kolese Kanisius bukan hanya tempat belajar, tetapi tempat di mana setiap individu dipersiapkan untuk menghadapi tantangan hidup dengan penuh integritas dan keyakinan.

Melihat ke depan, saya berharap Kolese Kanisius akan terus berkembang dan tetap menjadi tempat yang mendidik generasi muda untuk berpegang teguh pada nilai-nilai yang telah diwariskan. Mungkin dalam beberapa tahun ke depan, teknologi dan metode pendidikan akan berubah drastis, tetapi nilai-nilai kemanusiaan yang diajarkan di sini harus tetap menjadi fondasi utama. Saya percaya bahwa Kolese Kanisius akan tetap menjadi mercusuar pendidikan yang tidak hanya fokus pada kecerdasan akademis, tetapi juga pada pengembangan karakter yang kuat dan bertanggung jawab. Pada akhirnya, Kolese Kanisius telah menjadi tempat yang istimewa bagi saya dan teman-teman. Tempat ini tidak hanya memberikan kami ilmu, tetapi juga membentuk kami menjadi pribadi yang siap menghadapi masa depan. Saya berharap, generasi berikutnya dapat merasakan hal yang sama dan membawa semangat Kanisius ke mana pun mereka pergi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline