Lihat ke Halaman Asli

Clarence C

Pelajar

Mengenal Blockchain: Teknologi di Balik Revolusi Digital

Diperbarui: 21 Mei 2024   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Apa itu Blockchain?

Blockchain adalah sebuah teknologi yang memungkinkan penyimpanan dan pengelolaan data secara terdesentralisasi. Secara sederhana, blockchain adalah sebuah buku besar digital yang mencatat transaksi secara kronologis dan dapat diakses oleh semua pihak dalam jaringan tanpa memerlukan perantara. Setiap transaksi atau data yang tercatat disebut "blok" dan setiap blok terhubung dengan blok sebelumnya, membentuk "rantai" atau "chain". Inilah asal usul istilah "blockchain".

Bagaimana Blockchain Bekerja?

Blockchain bekerja berdasarkan tiga prinsip utama: desentralisasi, transparansi, dan keamanan.

  1. Desentralisasi:

    • Tidak ada otoritas tunggal yang mengontrol data. Setiap anggota dalam jaringan memiliki salinan buku besar ini, sehingga tidak ada satu pihak pun yang bisa memonopoli informasi atau transaksi.
  2. Transparansi:

    • Semua transaksi yang terjadi dalam blockchain dapat dilihat oleh semua anggota jaringan. Ini menciptakan sistem yang lebih terbuka dan jujur, karena setiap perubahan dapat dilacak dan diverifikasi oleh siapa saja dalam jaringan.
  3. Keamanan:

    • Blockchain menggunakan kriptografi untuk mengamankan data. Setiap blok memiliki sidik jari digital unik yang disebut "hash". Jika ada yang mencoba mengubah informasi dalam blok, hash akan berubah, dan seluruh jaringan akan menyadari bahwa ada sesuatu yang salah.

Aplikasi Blockchain

Blockchain awalnya dikenal sebagai teknologi yang mendasari mata uang kripto seperti Bitcoin, namun potensinya jauh melampaui itu. Berikut beberapa aplikasi blockchain yang sedang berkembang:

  1. Keuangan (DeFi - Decentralized Finance):

    • Blockchain memungkinkan transaksi keuangan tanpa perantara seperti bank. Contohnya termasuk transfer uang lintas negara yang lebih cepat dan murah, serta sistem pinjaman dan investasi yang lebih inklusif.
  2. Rantai Pasok (Supply Chain):

    • Blockchain dapat digunakan untuk melacak pergerakan barang dari produsen ke konsumen. Ini meningkatkan transparansi dan efisiensi, serta membantu dalam mendeteksi dan mencegah penipuan.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline