Lihat ke Halaman Asli

Masih Sama

Diperbarui: 24 Juni 2015   17:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan di luar, kudapati hati yang hingar. Kepada sunyi yang tak berbunyi. Kepada bunyi yang tak bersunyi. Biarkan malam yang mencari!

Malam mencari rintiknya sendiri. Malam tak berhenti menyatukan serpihnya sendiri. Lalu apakah itu arti? Ia adalah semburat sembari.

Dan semburat itu menyirat, pada sebuah etalase masa silam. Lalu sembari itu menari, pada sebuah sketsa masa kini.

Oh, masih manusia yang sama!

CKPA

Karawaci, 4 Maret 2013




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline