Lihat ke Halaman Asli

Bait-bait Kesedihan

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ingin ku tulis apa yang ada disini di alam fikirku

Tentang semua yang aku rasakan saat ini

Tentang semua yang aku alami disini, diruang ini

Sudut kecil didalam palung jiwaku

Sebuah rasa yang ingin ku ungkap

Namun, pada siapa aku tak tahu adanya

Perih... sungguh perih

Sakit dan mencabik-cabik sukma yang melara

-

Entah mengapa semua ini tak kuasa aku tahan

Kalut jiwa yang meraja tiada tercerahkan

Pun kabut rasa yang penuh kelam membisu kesunyian

Aku tak tahu..... Sebenar-benarnya tak menahu, pilu

Pada entah.... Daku mengungkap segala resah

-

Bising meraung memenuhi sejengkal ladang tandus jiwa

Membisik tentang keindahan yang hanya sebatas angan saja

Menyudutkanku pada lembah duka yang berkepanjangan

Sampai rasa ini tiada arti dalam denyut jiwa penuh kehampaan

-

Hambar hati ini....

Kosong jiwa ini.....

Peluh lara kalbu ini...

Seakan menjadi bait kesedihan yang mesti kunikmati

Dan ku tanggung segala keponggahan kegelisahan ini sendiri,..

Aku tak kuasa lagi.... Tiada berdaya... Tanpamu

Lusuh dalam kepenatan yang tak tahu mengapa pula

Aku harus menikmati dan rasakan sampai saat ini



-[ Clara Senja ]-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline