Logika bisa bernyawa?
Halo kompasianers,
Ucapan logis adalah salah satu dasar dari ilmu komunikasi yang efektif.
Ucapan mencerminkan keadaan seseorang apa adanya. Kita dapat langsung mengetahui apakah seseorang itu logis atau tidak hanya dengan berbincang sebentar dengannya. Oleh karena itu, berbicara untuk menunjukkan pola pikir logis harus dilatih.
Melatih logika berbicara
Pada zaman persaingan seperti ini, berbicara logis bisa menjadi keunggulan tersendiri. Akan tetapi hal itu tidak akan terbentuk dalam waktu singkat. Diperlukan latihan rutin dan juga membiasakan diri untuk berpikir secara logis ketika berbicara.
Ada 5 hal untuk berbicara logis. Dengan melakukan lima hal berikut, maka anda dapat merasakan bahwa ucapan anda dipenuhi oleh logika yang kokoh :
1. Berikan alasan yang tepat untuk argumen anda
Kita selalu diajarkan untuk mengutarakan alasan di balik pendapat kita saat menulis essai. Begitu pula dengan ucapan. Perbedaan antara pendapat yang beralasan dan yang tidak beralasan bagaikan bumi dan langit. Maka dari itu kita wajib mempunyai alasan yang kuat jika kita ingin mengutarakan pendapat.
2. Hindari lompatan logika dan melebih lebihkan
Hanya karena sebagian orang di kelas tidak berprestasi, kita tidak bisa menyimpulkan bahwa seluruh siswa di kelas itu tidak mempunyai prestasi. Kita harus ingat untuk tidak menggeneralisasi sesuatu hanya dari contoh yang kecil. Kita juga harus berhati hati terhadap lompatan logika.
3. Konsisten dalam bersikap
Saat kondisi argumen kita lemah, kita akan jatuh ke dalam kontradiksi dan posisi yang membingungkan, sebab kita akan mengeluarkan argumen baru yang berbeda dengan apa yang sebelumnya kita ungkapkan. Oleh karena itu, kita harus memiliki sikap konsisten dengan pendapat kita dari awal hingga akhir.
4. Gunakan kata kata sederhana
Ada orang yang suka sekali menggunakan bahasa asing atau istilah istilah tinggi yang hanya diketahui dirinya sendiri seolah olah ia yang paling tahu segalanya. Alih alih membantu dalam menyampaikan pendapatnya, hal ini justru membuatnya menerima penolakan dari lawan bicaranya. Ucapan yang sulit di mengerti adalah penghalang komunikasi.
5. Tetap tenang
Bersikap tenang adalah kunci dari segala hal. Kekesalan merupakan hal yang dilarang karena akan menciptakan pembicaraan yang tidak logis dan bersikap tenang selalu sangat dibutuhkan.
Itulah beberapa contoh bagaimana caranya berkomunikasi efektif dengan mengedepankan logika. Kita membutuhkan logika dalam melakukan segala hal, maka dari itu logika inilah yang perlu diasah untuk kepentingan kita di masa yang akan datang kelak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H