Lihat ke Halaman Asli

Pelestarian Kearifan Lokal: Pembuatan Udeng Pacul Gowang Bersama Kampung Lali Gadget Di SMPN 1 Sedati

Diperbarui: 16 Desember 2023   17:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siswa SMPN 1 Sedati berfoto dengan hasil Udeng (foto Saya dengan kelompok saya)

Sebanyak ratusan siswa kelas 9 SMPN 1 Sedati serentak membuat Udeng Pacul Gowang sebagai hasil Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau bisa disebut juga P5 pada hari Rabu, 25 Oktober 2023 (25/10/2023). Udeng Pacul Gowang adalah ikat/penutup kepala khas kota/kabupaten tercinta kita, Sidoarjo. Ikat kepala ini terbuat dari kain. Selain ikat kepala Udeng Pacul Gowang memiliki kegunaan sehari-hari yang lain sebagai selimut, pembungkus, wadah dll. Ratusan siswa kelas 9 membuat Udeng Pacul Gowang sebagai aksi cinta tanah air yang didukung oleh projek penguatan profil pelajar pancasila bertema kearifan lokal. Apa itu projek penguatan profil pelajar pancasila/P5? Mari kita bahas lebih lanjut!

Projek penguatan profil pelajar pancasila atau bisa disebut P5 untuk singkatnya adalah upaya mendorong tercapainya profil pelajar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan pembelajaran berbasis projek. Profil pelajar Pancasila adalah pelajar yang menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-harinya. Ada 6 profil pelajar Pancasila yaitu beriman bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bergotong-royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif. Selanjutnya mari kita bicarakan tentang sekolah yang mengadakan projek ini, yaitu SMPN 1 Sedati!

SMPN 1 Sedati adalah sekolah dengan banyak dan ragam prestasi. SMPN 1 Sedati menerapkan kurikulum merdeka. Sekolah ini memiliki akreditasi A dengan nilai 94, sangat impresif bukan? Sekolah ini juga merupakan sekolah penggerak nasional dan sekolah Adiwiyata lho! Jika ada dari kalian yang nggak tau apa itu sekolah penggerak dan Adiwiyata saya akan menjelaskan dengan singkat apa artinya. Sekolah penggerak adalah sekolah dengan kurikulum yang berfokus mengembangkan siswa dengan menerapkan profil pelajar Pancasila dalam pembelajarannya. Sedangkan sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang mendorong terciptanya kesadaran akan lingkungan sekitar dan melestarikannya dalam kegiatan belajar-mengajar.

Seperti yang sudah saya bahas sebelumnya, semua siswa kelas 9 membuat Udeng Pacul Gowang dalam rangka projek bertema "kearifan lokal" sebagai aksi cinta tanah air. Projek ini dimulai pada tanggal (10/10/2023). Dalam projek ini siswa diminta untuk mempelajari Udeng Pacul Gowang sebelum membuatnya. Siswa diminta untuk mengerjakan asesmen diagnostik, mengerjakan lembar kerja dan membuat laporan tentang Udeng Pacul Gowang sebelum membuat Udeng Pacul Gowang. Ada 2 cara membuat Udeng Pacul Gowang, yaitu secara instan dan manual. Dalam projek ini, siswa membuat Udeng Pacul Gowang secara instan dengan 2 metode, metode lem dan metode menjahit.

Pada artikel kali ini, saya akan membicarakan pada metode pertama yaitu metode lem. Pada tanggal (25/10/2023) semua siswa kelas 9 tema kearifan lokal dikumpulkan di aula. Ternyata SMPN 1 Sedati didatangi narasumber dari kampung lali gadget, kampung lali gadget bertujuan untuk melestarikan budaya Indonesia agar tidak hilang seiring berubahnya zaman. Mereka khawatir jika generasi muda lekat dengan gadget maka budaya Indonesia akan hilang seiring waktu. Maka mereka membuat pelestarian budaya misi mulia mereka, dan mereka datang ke SMPN 1 Sedati untuk mengajari para siswa cara membuat Udeng Pacul Gowang instan menggunakan lem.

Setelah semua siswa berada di aula, narasumber pun memberikan pembukaan Pendek tentang Udeng Pacul Gowang dan kampung lali gadget yang kemudian dijadikan minigames quiz berhadiah. Setelah ice breaking selesai maka dimulailah pembuatan Udeng Pacul Gowang, perwakilan kelompok diminta maju untuk mengambil bagian-bagian Udeng Pacul Gowang dan kepala manekin. Kira-kira bagian Udeng Pacul Gowang apa saja ya? Berikut ini bagian-bagian dari Udeng Pacul Gowang!:

Kampung Lali Gadget

1. Cungkup yaitu antena/tanduk udeng sebagai hiasan belakang yang garang menantang.
2. Gowang yang berfungsi sebagai penutup kepala atau rambut pemakai udeng.
3. Kupingan yang berperan sebagai penghias sisi kanan kepala pemakai. Bentuknya seperti telinga dan ada lipatan Indah.
4. Keblek yaitu bagian yang paling terlihat, bentuknya miring menjulang namun paling gagah mendominasi.
5. lket yang berfungsi untuk mengikat dan menghubungkan semua komponen udeng menjadi satu.
6. Kethu yang akan menjadi fondasi bentuk udeng, dan juga sebagai pelindung kulit kepala pemakai.
7. llat-ilat yang berfungsi sebagai penutup tengkuk atau leher bagian belakang.

Alat dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan Udeng pacul gowang adalah:
1. Lem tembak
2. Isi lem tembak/Refill.
3. Kepala manekin.
4. Tusuk sate/tusuk gigi.
5. Bagian-bagian udeng pacul gowang.

Nah, setelah alat dan bahan tentunya sekarang waktunya cara pembuatan! Cara membuat Udeng Pacul Gowang adalah:
1. Pertama, siapkan manekin kepala yang sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Ukuran kepala manekin ini akan menjadi ukuran dasar udeng pacul gowang kalian.
2. Siapkan bahan bahan udeng pacul gowang. Kalian akan memerlukan bahan-bahan seperti lem tembak dan refill untuk menempelkan bahan-bahan lain. Selain itu, gunting dan tusuk sate juga digunakan dalam membuat udeng pacul gowang ini.
3. Lingkarkan Kethu pada manekin menghadap ke dalam. Kethu ini akan menjadi fondasi Udeng pacul gowang kalian maka hari hati dan pastikan ukuran Kethu sesuai dengan keinginan kalian.
4. Pasang cungkup atau antenna udeng di bagian belakang Kethu pas di tengah secara berdampingan atau bersebelahan, pastikan Kethu tinggi sebelah.
5. Lipat ilat ilat menjadi dua pada bagian alasnya, kemudian tempel ilat ikat pada Kethu dengan bekas lipatan berada di tengah tengah kedua cungkup dan menutupi bagian bawah cungkup.
6. Selanjutnya tempel ujung Gowang secara melintang miring ke kanan separuh kepala. Sisi lengkung berada di di Kethu dan bagian yang lurus melintangi udeng. Tempel ujung gowang dengan jarak 1 jari dari cungkup.
7. Pasang iket (yang berisi spons) mulai dari belakang ke depan hingga bertemu kedepan (putaran pertama).
8. Silangkan iket di depan udeng dan kemudian pasang kupingan di sebelah kanan udeng.
9. Lingkarkan iket kedua kalinya ke arah belakang hingga menutupi bawah kupingan dan menutupi semua bagian Kethu yang terlihat.
10. Setelah iket bertemu kembali di belakang. Buatlah simpul hidup yang rapi dari sisa kain iket sesudah ditali.
11. Pasang dan tempel keblek secara menurun dari depan kupingan.
12. Pastikan ujung lancip keblek dimasukkan kedalam sela-sela iket.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline