Lihat ke Halaman Asli

Ckarra

ibu rumah tangga

Mahkota Hati

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Teruntuk Engkau yang Menggelisahkan Hati

Sunguh aku iri dengan hatiku

Ikhlas menyuarakan segala rasa

yang terkurung dalam kebisuan

Riuh gemuruh rasa menyesakkan dada

Dan tetaplah biasnya merangkul bibir agar tak bersuara

Gerutu ego mencekam

Hingga letih diri ini terus berdiam

Memelihara hati,

Mengasah harapan yang bersemayam

Sungguh, aku ingin berlalu

Meninggalkan hati yang merintih manja

Menapaki lantai bumi,

tanpa hatiku, yang mendesak samarnya realita mimpi

Namun, tetaplah aku dalam pelukan ego diri

Menemani ketakberdayaanku

Dan jadilah kegelisahan;

Mahkota hati

Barru, 20 Mei 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline