Sudah lama sekali semenjak saya pertama kali ke Gunung Tangkuban Parahu dan kali ini punya kesempatan lagi mengunjungi daerah wisata ini. Tangkuban Parahu yang sekarang masih dingin seperti dulu, jadi jangan lupa bawa baju hangat jika berkunjung di pagi hari. Siang hari cukup terik di sini dengan angin khas pegunungan yang segar sejuk. Harga tiket masuk Tangkuban Parahu (2015) saat weekend Rp 30.000,00 sedangkan untuk wisatawan mancanegara Rp 300.000,00. Memang mahal berkali-kali lipat harga untuk wisatawan asing, namun hal ini tidak menyurutkan mereka untuk datang ke sini.
Dengan tiket masuk tersebut, pengunjung dapat melihat-lihat kawah Ratu yang terbuka untuk umum dari parkiran mobil. Jika tidak kuat dengan bau belerangnya, jangan lupa untuk memakai masker. Banyak penjual topi kupluk lucu berbentuk hewan, penjual bonsai, penjual gorengan dan minuman, bahkan penjual belerang yang dikemas dalam plastik untuk ddibawa pulang.
Aktivitas favorit di Tangkuban Parahu adalah merebus telur dan merendam kaki di air belerang di Kawah Domas. Untuk masuk ke Kawah Domas wisatawan lokal dibanderol harga Rp 150.000,00 per rombongan dan Rp 300.000,00 per rombongan wisatawan mancanegara. Harga tersebut sudah termasuk guide yang akan menemani rombongan masuk dan keluar kawah Domas. Ya, harga tiket masuk tadi berbeda dengan tiket Kawah Domas sehingga pengunjung harus membayar lebih untuk mencapai kawah yang biasanya dipakai untuk merebus telur.
Tangkuban Parahu dapat menjadi salah satu rekomendasi destinasi alam di daerah Lembang, namun jika ingin berwisata alam yang lebih terjangkau, Kawah Putih Ciwidey pilihannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H