MEMO
Ditujukan Kepada : Seluruh Karyawan/Karyawati RS XXX
Tentang : Pembayaran Gaji
Isi :
Untuk pembayaran gaji Saudara bulan Nopember 2013 dan seterusnya, bisa diambil lewat ATM Bank YYYY. Kartu ATM untuk masing2 karyawan bisa diambil di bagian Personalia mulai tanggal 10-12 Nopember 2013, pukul 09.00 - 10.00 WIB. Demikian untuk diperhatikan dan dilaksanakan.
ttd.
Direktur
Memo tersebut sudah ditempel di papan tulis ruanganku ketika aku datang. Kubaca sebentar, aku lega. Nah, ini baru bagus, biar gak antri kalau akhir bulan. Aku menuju mejaku dan menelepon bagian pantry untuk pesan secangkir kopi sebelum mulai aktifitas. Tak seberapa lama, masuklah Mimin membawa kopi pesananku.
"Pagi gini, wajahmu tampak kecut, belum sarapan Min?" tanyaku
"Sudah sarapan pak, yang bikin saya kecut, itu lho!" Mimin menunjuk memo yg baru kubaca tadi,"Ribet kalau berurusan dengan bank. Saya takut berhadapan dengan ATM"
"Oalah...nanti tak ajari, pasti kamu bisa secepat kamu minum"
"Bener ya pak"
Aku mengangguk dan menerima secangkir kopi yg aromanya sungguh menggoda.
Tanggal 29 Nopember gaji sudah bisa diambil. Aku ajak Mimin jalan ke bank yg berjarak sekitar 100 meter dari kantor. Langsung masuk ke ruang ATM.
"Masukan kartumu dilubang ini Min! Yang ada gambarnya menghadap atas"
Mimin memasukan kartunya, ketika kartu tertarik otomatis, Mimin kaget.
"Ketik no pin di sini, lihat di kertas yg dikasih kemarin"
"Pilih jenis transaksi penarikan, tekan nilai uang yg akan kamu ambil. kalau tidak ada di daftar ini, kamu bisa milih lain-lain trus kamu tulis sendiri"
"Stop pak..jangan yg lain, bikin saya bingung. Saya ingin mengambil lima ratus ribu dulu. Ini ya yang saya tekan?"
"Betul! Tunggu uangnya keluar dari sini"
Setelah selesai dengan semuanya, terdengar suara perempuan dari dalam ATM.
"Lhadalah siapa di dalam? Saya harus bagaimana pak?"
"Ucapkan terima kasih pada cewek dalam mesin, yang sudah ngasih kamu uang"
Serta merta Mimin memegang mesin tersebut dengan kedua tanganya dan berucap,"Terima kasih mbak sudah memberi saya uang. Semoga Tuhan membalas kebaikan mbak"
Dasar Mimin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H