Lihat ke Halaman Asli

Citra. R. Utami

Cuma manusia biasa yang suka belajar.

Selamat di Tiga Fase Kehidupan

Diperbarui: 25 Januari 2025   15:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Setiap kali membaca terjemahan dan tafsir Al-Qur'an, selalu ada inspirasi dan pelajaran yang bisa diambil.

Kali ini di Qs. Maryam: 12-15. Kisah tentang Nabi Yahya.

"Hai Yaya, ambillah  Alkitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan kami berikan kepadanya hikmah  selagi ia masih kanak-kanak.

dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dari dosa). Dan ia adalah seorang yang bertakwa.

dan banyak yang berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi durhaka.

Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali."

Nabi Yahya anak dari Nabi Zakaria. Sejak kecil Nabi Yahya telah diberi pemahaman dan mempelajari Taurat. Menurut pendapat banyak ulama Nabi Yahya telah diberi kenabian sejak kecil.

Dia anak yang bertakwa, sangat berbakti pada orang tua, tidak sombong dan tidak durhaka.

Orang yang berilmu semakin rendah hati, tidak merendahkan orang lain.

Karena sifat-sifat baik itulah Allah memberinya keselamatan dan kesejahtrraan di tiga fase kehidupan.

Fase-fase di mana manusia sangat membutuhkan pertolongan Allah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline