Lihat ke Halaman Asli

Citra. R. Utami

Cuma manusia biasa yang suka belajar.

Bekal Menjalani Kehidupan

Diperbarui: 12 Januari 2025   16:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Dunia Allah ciptakan dengan segala ujiannya. Tidak ada kenikmatan yang sempurna. Di dalamnya kenikmatan bercampur dengan kesusahan.

Ada yang disukai, adapula yang dibenci. Kesedihan dengan kebahagiaan silih berganti. Sempit datang diiring lapang.

Abdullah bin Mas'ud berkata, "Tiap kesenangan pasti disertai kesusahan dan tiada rumah tangga dipenuhi kebahagiaan kecuali juga dipenuhi kesedihan."

Setiap orang punya tawa dan tangisnya sendiri, dan Allah yang membuat kita tertawa dan menangis.

Sungguh, kita ini milik Allah dan hanya peda-Nya kita kembali dan setiap takdir Allah pasti terjadi.

Setiap ketetapan Allah adalah baik. Dia yang menetapkan dengan sifat hikmah dan kasih sayang. Maha Pengasih lagi Penyayang yang tidak mungkin berbuat zhalim.

Semua yang telah Dia takdirkan pasti terlaksana, baik kita menerimanya dengan lapang, atau marah menggerutu.

Maka berusaha untuk ridho itulah pilihkan yang tepat, meskipun tidak mudah karena kesadaran ada di pukulan pertama.

Hidup tanpa ujian adalah keniscayaan, dengan menyadari hakikat tersebut membuat kita sadar, betapa sabar sangat dibutuhkan untuk menjalani jalan terjal kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline